SANGATTA Penghujung tahun 2022 kali ini terasa spesial bagi Kabupaten Kutai Timur (Kutim), pasalnya, salah satu fasilitas umum yang menjadi penggerak perekonomian khususnya di kota Sangatta yakni Pasar Induk Sangatta (PIS), masuk 10 besar kategori Pasar Aman Pangan Nasional.
Dengan keberhasilan itu, pasar yang terletak di Jalan Dayung ini diganjar Piagam penghargaan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pusat yang diserahkan secara simbolis oleh Kepala BPOM Samarinda Sem Lapik kepada Asisten Perekobang Zubair yang turut di saksikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kutim Zaini di Cafe Teras Belad, Rabu (28/12/2022).
Ditemui secara terpisah Kepala UPT PIS Bohari menjelaskan, PIS menjadi salah satu peserta dari ratusan pasar yang ada di seluruh indonesia yang di nilai oleh BPOM mampu menerapkan pasar aman panganpangan berbasis komunitas.
Bohari, Kepala UPT Pasar Induk Sangatta .
“Jadi yang dinilai oleh mereka (BPOM) adalah keaktifan komunitas dalam hal ini Asosiasi Perdagangan untuk ikut serta mengantisipasi beredarnya bahan-bahan makanan yang beredar di tengah pasar, dan Alhamdulillah kita masuk 10 besar,” ujarnya.
Selain itu, pasar kebanggaan warga Kutim ini kembali terpilih untuk mewakili Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) guna mengikuti ajang serupa yang akan berlangsung di tahun 2023 mendatang. Hal itu diketahui, usai BPOM melakukan intervensi ke pasar yang ada di Kaltim dan menyatakan PIS dinilai yang paling layak.
“Dengan raihan kali ini kami bersama teman-teman asosiasi merasa bersyukur, namun akan terus tingkatkan, tujuannya tidak lain untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang berbelanja ke PIS, ” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPOM Samarinda Sem Lapik mengatakan, setelah pihaknya melakukan beberapa kali intervensi ke PIS yang didukung semangat yang di tunjukkan oleh asosiasi pedagang termasuk peran serta OPD lain yang ingin menciptakan pasar aman pangan akhirnya PIS di nobatkan sebagai salah satu pasar yang masuk dalam nominasi secara nasional.
“Dan kita bersyukur PIS masuk nominasi 10 besar secara nasional pasar aman pangan, dan kita akan ikutkan kembali di tahun depan, semoga masuk jajaran 3 besar,” pungkasnya. (G-S08)