Wakil Ketua DPRD Kutim Desak Pemerintah Daerah Optimalkan Serapan APBD Menjelang Akhir Tahun

oleh -689 views
oleh

Sangatta – Menjelang tutup tahun anggaran 2024, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur mendesak pemerintah daerah untuk lebih maksimal dalam menyerap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Wakil Ketua I DPRD Kutim, Sayid Anjas, menegaskan pentingnya upaya optimal untuk mencapai target serapan anggaran demi kesejahteraan masyarakat.

“Kami tetap berupaya semaksimal mungkin agar serapan anggaran bisa mencapai target. Selagi belum tutup buku, kami optimis untuk terus mencari cara agar APBD dapat terserap secara optimal,” ujar Anjas.

Anjas menyebutkan, salah satu tantangan utama dalam serapan anggaran adalah kondisi cuaca yang kurang mendukung. Musim hujan, khususnya, menghambat pelaksanaan proyek infrastruktur, terutama semenisasi jalan. Beberapa proyek yang awalnya direncanakan sepanjang 100 meter terpaksa dikurangi hingga separuhnya karena kondisi lapangan yang tidak memungkinkan.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kutim Dukung Kebijakan Pembkab Atasi Korban Banjir

“Musim hujan sangat memengaruhi pelaksanaan proyek. Ini yang menyebabkan adanya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA). Proyek yang semula bisa dikerjakan lebih panjang, akhirnya terhenti, dan anggaran yang tersisa menjadi SILPA. Ini merugikan masyarakat,” jelas Anjas.

DPRD, lanjut Anjas, akan lebih ketat mengawasi serapan anggaran hingga akhir tahun, terutama untuk proyek multi-years yang masih berjalan. Dengan alokasi dana sekitar Rp270 miliar, proyek-proyek tersebut menjadi perhatian utama Komisi C DPRD untuk memastikan agar pelaksanaannya berjalan sesuai rencana.

“Kami ingin memastikan bahwa anggaran yang sudah disiapkan dapat terserap dengan baik dan tepat sasaran. Pengawasan lebih ketat akan dilakukan agar proyek multi-years ini selesai tepat waktu dan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat,” tegas Anjas.

Baca Juga :  Jimmy Soroti Kualitas Air Bekas Tambang

Ia juga mendorong dinas-dinas terkait untuk mempercepat penyelesaian proyek yang masih berjalan, selama kondisi cuaca memungkinkan. Anjas berharap langkah ini dapat membantu pemerintah mendekati target serapan anggaran dan mengurangi risiko SILPA yang tinggi.

“Harapannya, anggaran tahun ini bisa terserap secara maksimal, sehingga pembangunan yang telah direncanakan benar-benar memberi dampak positif bagi masyarakat Kutai Timur,” tutupnya. (Adv)

Baca terus artikel kami di GoogleNews