KUTIMPOST.COM, Sangatta – Yuli Sa’pang; Jangan Ada Intervensi Dari Panitia. Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2022, yang akan dilaksanakan pada 5 Desember mendatang, sudah mulai santer di perbincangkan di berbagai kalangan.
Anggota Komisi D DPRD Kutim Yuli Sa’pang, juga meminta agar seluruh calon hingga pendukung bersikap profesional. Mengingat, masih ada waktu tiga pekan untuk mensosialisasikan program apa saja yang akan direalisasikan setiap calon.
“Silakan saja, selama belum memasuki masa tenang. Bagaimanapun caranya, harus tetap menjaga agar situasi di setiap desa tetap kondusif,” imbuhnya.
Menurutnya, kompetisi yang sehat harus dikedepankan. Apalagi seluruh calon sudah berkomitmen dan bersedia mendukung pelaksanaan pilkades tetap damai. Sesuai dengan upaya deklarasi beberapa waktu lalu.
“Kewajiban kami saat ini mengedukasi agar pelaksanaannya berjalan baik. Kami mengawal agar tidak terjadi masalah di lapangan,” akunya.
Dia menilai, Desa Singa Gembara merupakan desa paling seksi saat ini. Sebab secara demokrasi sudah luar biasa. Begitu pula dengan infrastruktur yang dimiliki desa yang terletak di kawasan Sangatta Utara itu.
“Tapi panitia harus bersikap profesional. Apalagi pendukung setiap kandidat pasti ada yang menjadi panitia. Makanya harus saling mengawasi untuk menghindari adanya kecurangan,” sebutnya.
Disingungg dengan adanya calon petahana, sehingga peluang intervensi terhadap panitia selalu ada. Politikus PDI Perjuangan itu menegaskan, tidak boleh ada intervensi dari pihak manapun kepada panitia penyelenggara pilkades.
“Kan yang membentuk dari masing-masing desa. Meski ada petahana, saya bisa menggaransi bahwa tidak akan ada intervensi yang dilakukan kepada panitia. Apalagi dengan kondisi sekarang, yang sudah semakin maju,” pungkasnya.