KUTIMPOST.COM – 5 Kuliner Indonesia Berbahan Beras. Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim timnya menggunakan 13 laboratorium ketika menemukan kecurangan 212 merek yang diduga berisi beras oplosan. Dalam proses ini, Satuan Tugas Pangan mengecek 268 merek beras di 10 provinsi penghasil beras terbesar seluruh Indonesia.
“Ada 13 lab yang kami pakai untuk menentukan kualitas ini. Biasanya 3 sampai 4 lab. Kami khawatir ada komplain karena ini sensitif,” kata Amran, Jumat, 18 Juli 2025.
Beras merupakan salah satu makanan pokok di Indonesia. Pasokannya dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan asupan pangan sehari-hari. Di Indonesia, beragam kuliner khas menggunakan beras sebagai bahan utama, termasuk juga ketan yang termasuk kategori pulut.
Beras tidak hanya menjadi bahan baku utama untuk nasi, tetapi juga diolah menjadi berbagai hidangan tradisional khas daerah. Setiap daerah memiliki cara mengolah beras.
Kuliner Berbahan Beras
1. Lepet
Lepet camilan tradisional khas Jawa dan Sunda yang berbahan dasar beras ketan. Ketan dikukus setengah matang bersama santan dan daun pandan, kemudian dicampur dengan kelapa parut serta kacang tolo. Adonan dibungkus daun kelapa muda, kemudian dikukus kembali hingga matang, menurut makalah
Lepet: Indonesian Traditional Food for Eid Al-Fitr Celebrations.
2. Wajik
Wajik merupakan kudapan dari beras ketan yang dimasak dengan santan dan gula merah hingga padat, kemudian dipotong berbentuk seperti ketupat. Teksturnya kenyal dan aromanya khas. Di Jawa, wajik biasanya dihidangkan dalam acara perayaan adat sebagai simbol kebersamaan, menurutUnveiling the Cultural Significance and Development of “Wajik”, a Traditional Javanese Food.
3. Lemang
Lemang merupakan olahan tradisional berbahan dasar beras ketan yang dimasak bersama santan di dalam batang bambu muda. Proses pengolahannya dilakukan dengan menuangkan beras ketan dan santan ke dalam bambu yang sudah dilapisi daun pisang, kemudian dipanaskan di atas bara api hingga matang. Lemang biasanya disajikan sebagai hidangan acara keluarga masyarakat Minangkabau dan Melayu, dikutip laporan jurnal Science Direct.
Menurut Hermanus Johannes de Graaf, sejarawan Belanda, dalam buku Malay Annual, ketupat merupakan simbol perayaan hari raya Islam pada masa Kesultanan Demak yang dipimpin oleh Raden Patah pada awal abad ke-15. De Graaf menjelaskan bungkus ketupat yang terbuat dari janur digunakan untuk menunjukkan identitas budaya pesisir yang banyak pohon kelapa.
4. Rengginang
Rengginang dibuat dari ketan yang dikeringkan, kemudian digoreng. Tekstur makanan ini renyah. Rengginang kuliner yang umumnya tersebar di Jawa, termasuk Banten. Rengginang disajikan sebagai kudapan serta memiliki fungsi sosial dan simbolik bagi masyarakat Badui, dikutip laporan jurnalAtlantis Press.
5. Bacang
Bacang makanan yang terbuat dari beras atau ketan, yang dibungkus dengan daun bambu. Penganan ini umum bagi masyarakat di Indonesia,karena biasa dijual di pasar-pasar tradisional, sejajar dengan kudapan lain seperti lumpia dan pastel.