KUTIMPOST.COM – 5 Makanan Penenang Stres agar Nggak Kronis yang Wajib Dicoba. Pola makan dapat berperan dalam mengelola stres, yang dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal seperti masalah keuangan dan masalah hubungan dapat memicu stres, sedangkan pikiran dan perasaan pribadi merupakan faktor internal yang berkontribusi terhadap stres.
Stres kronis dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kesehatan, termasuk kesulitan tidur, nafsu makan buruk, dan kesehatan jantung. Mengelola stres secara efektif dapat mendukung daya ingat, kognisi, dan kekebalan tubuh.
Selain perubahan gaya hidup seperti olahraga, meditasi, dan tidur yang cukup, beberapa makanan bisa membantu mengelola stres secara alami, seperti dikutip dari Verywell Health. kenari
Kacang kenari menambah rasa renyah dan lezat pada berbagai resep. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kenari secara teratur dapat meningkatkan kesehatan mental, melindungi dari efek negatif stres akademik, dan meningkatkan kualitas tidur. Alpukat
Alpukat mengandung magnesium alami yang dipercaya dapat mengurangi kecenderungan tubuh mengalami stres. Meskipun bukti langsung manfaat alpukat dalam mengurangi stres masih terbatas, mengonsumsi makanan kaya magnesium seperti alpukat dapat mendukung tujuan ini. Ikan salmon
Salmon kaya akan asam lemak omega-3 DHA, yang dikaitkan dengan ketahanan stres yang lebih baik dan dampak positif pada kesehatan mental. Salmon juga menyediakan nutrisi lain seperti vitamin B dan magnesium yang berperan dalam manajemen stres
Teh hijau mengandung L-theanine, asam amino alami yang dapat meningkatkan mood, kognisi, dan mengurangi gejala stres dan kecemasan. Minuman ini serba guna dan dapat dinikmati panas maupun dingin. Cokelat
Cokelat sering dianggap sebagai “makanan bahagia”. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi coklat hitam dan coklat susu setiap hari efektif menurunkan tingkat stres. Efek ini mungkin terkait dengan polifenol kakao, yang telah terbukti mengurangi stres dengan berbagai tingkat keparahan.
Namun, penting untuk memilih coklat dengan persentase kakao yang tinggi untuk mendapatkan manfaat polifenol dan menghindari coklat putih yang mengandung lebih sedikit polifenol dan biasanya lebih tinggi gula.