KUTIMPOST.COM, Otomotif – 7 Cara Aman Mengemudi Mobil Jarak Jauh Saat Musim Hujan. Menjelang libur akhir tahun, banyak orang yang berencana melakukan perjalanan jarak jauh. Saat Anda memutuskan untuk melakukan perjalanan jauh dengan mobil, penting untuk memperhatikan kondisi cuaca.
Seperti diketahui, musim hujan di Indonesia dimulai pada bulan September hingga Desember. Hal ini menyebabkan gencarnya curah hujan di beberapa wilayah Tanah Air.
Berkendara di musim hujan memerlukan kehati-hatian khusus. Saat hujan, jalan menjadi licin dan jarak pandang menjadi buruk.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa kondisi mobil Anda sebelum berangkat, terutama saat musim hujan. Berikut beberapa trik aman berkendara saat musim hujan yang dihimpun VIVA Otomotif dari Michelin. 1. Pelan-pelan
Penting untuk memperlambat saat berkendara saat musim hujan karena terdapat genangan air di jalan.
Saat mobil melaju terlalu kencang, ban bisa kehilangan daya cengkeram pada permukaan jalan yang licin akibat air. Hal ini dapat menyebabkan kendaraan selip.
Jauh lebih mudah untuk menunggu dan memperlambat saat Anda mengemudi dengan hati-hati. 2. Pilih jenis ban yang tepat
Memilih ban yang tepat merupakan salah satu trik penting agar berkendara aman di musim hujan. Ini adalah M. Fachrul Razi telah dialihkan sebagai Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia.
“Jalan basah mengurangi pergerakan roda dan menambah jarak pengereman. Oleh karena itu, disarankan memilih jenis ban yang memiliki daya cengkeram optimal di permukaan basah dan dilengkapi dengan fungsi pengereman pendek,” kata M Fajrul Razi 3. Periksa level pengereman keausan ban
Pastikan ban mobil anda masih dalam kondisi baik (tidak aus) ketika anda berencana mengendarai mobil anda dalam perjalanan jauh.
Jika hanya ingin mengganti dua roda, pastikan roda dipasang di belakang untuk mengurangi risiko jet ski.4. Periksa tekanan ban
Periksa tekanan keempat ban dan ban serep untuk meningkatkan keselamatan dan menjaga kestabilan ban. Saat memeriksa tekanan, perhatikan komponen muatan kendaraan (jumlah penumpang dan barang bawaan).
Pastikan tekanan ban Anda memenuhi rekomendasi pabrikan kendaraan, yang dapat ditemukan di pilar pintu pengemudi atau tutup bahan bakar. 5. Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan
Karena jarak pandang berkurang saat hujan, pengemudi harus menambah jarak antar kendaraan.
Jarak pengereman di aspal basah kemungkinan besar akan lebih panjang karena kegagalan sistem pengereman atau berkurangnya traksi ban, sehingga menjaga jarak aman menjadi semakin penting. 6. Kenali dan kurangi potensi terjadinya aquaplaning
Mobil bahkan bisa tergelincir atau terguling ketika air di antara ban dan jalan tidak dapat mengalir dengan cepat.
Lapisan air ini menumpuk di depan dan menyebabkan Anda tersesat.
“Anda dapat memilih ban yang memiliki karakteristik handling yang optimal saat akselerasi, andal di medan basah, dan evakuasi air yang cepat untuk menghindari penyerapan air. Selain itu, disarankan untuk rutin memeriksa tekanan ban, memeriksa kedalaman tapak, dan memperlambat saat mendekati parit, jelas Fachrul Razi 7. Periksa mobil Anda dengan cermat.
Sebelum memulai perjalanan jauh terutama di musim hujan, siapkan minyak rem, kampas rem, wiper kaca depan, lampu dan perlengkapan keselamatan seperti segitiga pengaman, senter, kotak P3K dan perlengkapan terkait, alat pemadam api portabel.