Pemkab Kutim Belum Keluarkan Rekomendasi Terkait Pembelajaran Tatap Muka

oleh -763 views
oleh
Pemkab Kutim Belum Keluarkan Rekomendasi Terkait Pembelajaran Tatap Muka
Bupati Kutim Ardiansyah saat menerima kunjungan Yayasan Pendidikan Prima Swarga Bara (YPPSB) Sangatta diruang kerjanya. Selasa, (18/5/2021). Foto : Istimewa

SANGATTA, KUTIMPOST.COM – Pemkab Kutim belum keluarkan rekomendasi terkait pembelajaran tatap muka. Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman, menerima kunjungan Yayasan Pendidikan Prima Swarga Bara (YPPSB) Sangatta diruang kerjanya, Selasa (18/5/2021).

Dalam kunjungannya tersebut, pihak YPPSB bertujuan untuk bersilaturahim dengan Bupati Kutai Timur (Kutim). Hadir dalam kunjungan tersebut Plt Direktur YPPSB sekaligus Manager Bisnis And Support Endah Wulandari didampingi Manager Pendidikan Wariadi, Manager Riset Strategi dan Pengembangan Syafi’i serta Kepala Sekolah SD YPPSB 2 Marsono.

Silaturahim pasca Idul Fitri ini, pihak YPPSB menyampaikan perihal progres belajar mengajar selama pandemi COVID-19. Kemudian, kesiapan belajar tatap muka, apabila sudah ada kebijakan pemerintah terkait hal itu. Secara umum Bupati H Ardiansyah menyambut baik hal itu.

Ardiansyah juga mempersilakan, pihak yayasan untuk menuangkan kreativitas atau inovasi-inovasi yang telah dilaksanakan selama ini melalui sebuah proposal. Sehingga terobosan baru bidang pendidikan, terkait pembelajaran berbasis TI (teknologi informasi), bisa ditularkan kepada sekolah lain di Kutim.

Baca Juga :  MoU Pemkab Kutim dan Pemprop Kaltim Terkait Pembangunan Daerah

Kemudian, terkait laporan kesiapan pihak untuk melaksanakan belajar tatap muka, Ardiansyah menyatakan bahwa saat ini pemerintah belum bisa mengeluarkan kebijakan dimaksud. Selama pandemi COVID-19 masih berlangsung, pembelajaran tatap muka memang masih riskan dilakukan. Menurutnya pemerintah harus sangat hati-hati dalam menelurkan kebijakan.

“Karena harus memperhatikan kondisi (angka penularan) COVID-19 di Kutim,” tegasnya.

Dengan pernyataan dimaksud, artinya Pemkab Kutim lebih memilih cara aman menekan pandemi COVID-19 di sektor pendidikan. Belum merekomendasi pembelajaran tatap muka dan baru memberi izin apabila situasi aman atau dapat dikendalikan.

Baca Juga :  Joni Jaring Aspirasi Warga Minta Atasi Kelangkaan Pupuk di Rantau Pulung

Sebelumnya, Endah Wulandari, Plt Direktur YPPSB sekaligus Manager Bisnis And Support YPPSB mengatakan, ada sisi positif yang dapat dipetik selama masa pandemi. Salah satu, peningkatkan pengatahuan dibidang TI bagi guru maupun siswa dalam proses belajar.

Dalam kesempatan itu, pihaknya siap untuk berbagi informasi pengembangan proses belajar mengajar selama pandemi. Kepada sekolah-sekolah di Kutim. Termasuk dibidang peningkatan perpustakaan, pihak YPPSB menegaskan siap menjadi proyek percontohan bagi sekolah-sekolah yang ingin meningkatkan akreditasi ke A.

“Perpustakaan YPPSB saat ini juga diikuti pelatihan bukan hanya dari Kutim saja, namun dari Sabang sampai Marauke. Di Kutim Perpustakaan YPPSB satu-satunya yang sudah terakreditasi A,” ungkapnya Endah. (adv)

Baca terus artikel kami di GoogleNews

No More Posts Available.

No more pages to load.