Aren Genjah Kutim Varietas Terbaik

oleh -1,328 views
oleh
Aren Genjah Kutim Varietas Terbaik
Produk turunan yang berhasil mengangkat perekonomian masyarakat Desa Kandolo, berupa gula semut dan gula aren jahe merah. (Foto: Purjianto)

TELUK PANDAN, KUTIM POST Aren genjah Kutim varietas terbaik. Aren genjah merupakan tanaman asli Kabupaten Kutai Timur (Kutim), penyebaran terbanyak ada di Desa Kandolo, Kecamatan Teluk Pandan.

Aren termasuk jenis tanaman palma yang serbaguna dan tersebar pada hampir seluruh wilayah Indonesia. Tumbuh pada ketinggian 0-1500 meter di atas permukaan laut.

Aren juga dapat dibudidayakan sebagai tanaman sela dan reboisasi untuk konservasi lahan, tanpa menimbulkan persaingan dengan tanaman pangan lainnya.

Yang menjadikan aren genjah ini terbaik di kelasnya ialah, pohonnya dan mulai berproduksi sekitar 5-6 tahun, dengan tinggi 4-6 meter.

Baca Juga :  Kapolsek Teluk Pandan Ipda Suyamto Potong Rambut ODGJ

Saat ini, varietas aren Genjah Kutim telah dikembangkan pada beberapa daerah di Indonesia, antara lain Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Jawa Barat dan Sulawesi Utara.

Potensi produksi benih pohon induk aren genjah yang ada di Desa Kandolo ini adalah 4.032 butir/pohon, dan dapat digunakan untuk pengembangan aren seluas 12-13 ha.

Bagian yang paling bernilai ekonomi tinggi adalah nira yang biasanya dibuat gula cetak atau gula semut. Pada daerah lain nira dibuat tuak atau captikus. Saat ini sudah mulai digalakkan untuk pembuatan alkohol teknis atau bio fuel.

Aren Genjah Kutim Varietas Terbaik

Aren Genjah Kutim Varietas Terbaik
Sakka, salah satu petani saat menunjukkan hasil olahan yang siap dijual ke pasaran.

Sakka menyebutkan, saat ini gula semut menjadi produk unggulan yang paling banyak dipesan untuk memenuhi kebutuhan cafe di Kota Bontang.

Baca Juga :  Polsek Teluk Pandan Ringkus 2 Warga, Saat Penertiban Arus Balik Lebaran 2021

“Untuk kebutuhan pasar, kami masih belum bisa maksimal karena keterbatasan tenaga. Saat ini, kami baru bisa menyuplai gula semut ke Kota Bontang,” tuturnya.