Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Adi Sutianto, mengumumkan rencananya untuk melakukan evaluasi menyeluruh terkait pelaksanaan program multi years dalam pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
“Kami akan segera melakukan kunjungan lapangan untuk mengevaluasi sejauh mana program pembangunan multi years telah berjalan. Ini sangat penting karena beberapa di antaranya belum sesuai rencana, bahkan beberapa proyek harus dilelang ulang,” tegasnya.
Adi menjelaskan bahwa ada 24 program prioritas pembangunan infrastruktur multi years yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dengan total anggaran mencapai Rp 1,3 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Meskipun program-program ini direncanakan berjalan selama dua tahun dengan alokasi anggaran tahun 2023 dan 2024, namun, menjelang akhir tahun ini, sebagian besar dari program tersebut masih belum terealisasi sepenuhnya. Bahkan, beberapa proyek pembangunan infrastruktur seperti jembatan Telen baru-baru ini harus dilelang ulang.
Politisi dari Partai Golkar Kutai Timur tersebut mengungkapkan bahwa evaluasi ini direncanakan akan dilakukan pada bulan Januari mendatang. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pelaporan resmi terkait perkembangan program-program pembangunan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
“Dalam evaluasi bulan Januari, kami berharap dapat melihat peningkatan kualitas dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program pembangunan multi years di Kabupaten Kutai Timur, sehingga masyarakat setempat dapat segera merasakan manfaat dari pembangunan infrastruktur yang dilakukan,” paparnya.
