Anggota DPRD Kutim Tekankan Pentingnya Peningkatan Keterampilan dan Bakat bagi Kaum Perempuan

oleh -734 views
oleh

Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Prayunita Utami, menekankan pentingnya peningkatan keterampilan dan bakat bagi kaum perempuan di tengah perkembangan pesat di Kalimantan Timur (Kaltim). Dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim, Prayunita menilai bahwa masyarakat dari luar daerah akan semakin banyak memasuki wilayah ini, termasuk Kutai Timur.

“Wanita harus siap beradaptasi dengan perubahan yang sudah sangat cepat. Sebab, jika tidak, mereka akan tergerus oleh zaman yang semakin canggih,” ujarnya belum lama ini.

Prayunita menjelaskan bahwa peningkatan daya saing bukan hanya terkait keterampilan teknis atau akademik, tetapi juga kemampuan beradaptasi dan menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Menurutnya, pengembangan soft skills seperti kerjasama tim, pemecahan masalah kreatif, dan empati sangat penting.

“Salah satu cara, kalau kita lihat ya dengan mengembangkan kemampuan soft skills seperti kerjasama tim, pemecahan masalah kreatif, dan pemahaman empati. Nahh pemahaman empati ini penting sekali,” terangnya.

Politisi dari Partai Nasdem ini juga menekankan bahwa keterampilan yang dikembangkan tidak harus berkaitan langsung dengan bidang tradisional perempuan. Kaum perempuan juga bisa mengejar keterampilan di bidang yang selama ini didominasi pria, seperti programming atau desain grafis, untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja yang terus berkembang.

“Misalnya, bisa belajar programming atau desain grafis untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja yang kita tau saat terus berkembang. Tapi, penting diingat, ini bukan hanya tugas individu,” sambungnya.

Terkait hal tersebut, Prayunita meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim untuk memberikan lebih banyak kesempatan bagi kaum perempuan untuk mengikuti pelatihan. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat, serta fasilitas yang mendukung perempuan, menjadi faktor penting dalam upaya ini.

“Pendidikan dan pelatihan yang berkualitas serta dukungan dari pemerintah dan masyarakat, itu kan faktor-faktor penting. Termasuk fasilitas yang pro perempuan harus diperhatikan,” tutupnya. (Adv)

Baca terus artikel kami di GoogleNews

No More Posts Available.

No more pages to load.