Bappeda Kutim Gelar Musrenbang RPJPD 2025-2045

oleh -624 views
oleh

Sangatta – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, yang berlangsung di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim pada tanggal 14 Mei 2024.

Acara ini menghasilkan penetapan “Kutim Hebat” sebagai grand design pembangunan daerah untuk 20 tahun ke depan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Regional II BAPPENAS-RI, Muhammad Roudo, Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Yusliando, serta Profesor Djoni Hartono dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Bupati Ardiansyah Sulaiman, Wakil Bupati Kasmidi Bulang, jajaran kepala OPD, Camat, kepala desa, dan organisasi masyarakat juga turut serta dalam diskusi dan penyampaian usulan.

Dalam diskusi dan penyampaian usulan, Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kutim menekankan pentingnya penamaan Kutim sebagai “Magic Land”.

Menurut Ardiansyah Sulaiman, penamaan “Magic Land” untuk Kutim memiliki makna mendalam sebagai “daerah yang ajaib”, yang merefleksikan keunggulan dan daya saing daerah ini.

Kutim diketahui memiliki potensi yang sangat besar, seperti panjang pantai lebih dari 200 km, potensi perairan darat, kekayaan hutan dengan flora dan fauna yang beragam, serta sumber daya alam seperti batu bara, emas, dan nanas unik.

Ardiansyah juga menjelaskan keunggulan Kutim, seperti potensi perairan darat, sungai dengan populasi buaya yang luar biasa, hutan dengan berbagai flora dan fauna termasuk orang utan, dan kekayaan alam lainnya seperti batu bara, emas, dan nanas yang unik.

“Jadi bukan Tanah Ajaib, tapi ‘Daerah yang Ajaib’. Yang berarti punya keunggulan dan daya saing,” tambahnya.

“Kutim Hebat” dipilih sebagai grand design pembangunan daerah untuk merepresentasikan keunggulan dan daya saing Kutim.

“Saya setuju Kutim Hebat menggambarkan daerah yang ajaib yang menjadi Visi Kutim 2025 hingga 2045. Tak semua daerah di Kaltim ini sama seperti Kutim, contohnya Kubar, Mahulu, beda, tapi Kutim punya banyak potensi,” pungkas Bupati. (Adv)

Baca terus artikel kami di GoogleNews

No More Posts Available.

No more pages to load.