“Dari eSports, dapat menghasilkan pendapatan, karir, dan perputaran ekonomi masyarakat. Saat ini, banyak players yang telah digaji bulanan seperti karyawan pada umumnya, gajinya pun cukup lumayan Rp 5 Juta – Rp 10 Juta per bulanya,” ungkapnya.
“Ya, kita ingin ubah mindset masyarakat yang katakan main game sia-sia. Sekarang eSports sudah menjadi olahraga masyarakat, sama halnya dengan sepak bola, semua kalangan bisa memainkannya,” sambungnya.
Selagi pihaknya mengurus proses keperluan untuk masuk sebagai cabang olahraga (Cabor) anggota KONI Kaltim, Pengprov ESI Kaltim juga akan berupaya agar Esports dapat dipertandingkan secara eksebisi pada Porprov VII 2022 Berau.
“Tentu kita harap kedepannya Esports juga dapat dipertandingkan di PON. Sedangkan Pengprov ESI Kaltim akan berupaya agar Esports juga dapat berpartisipasi pada Porprov Berau sebagai cabor eksebisi,” harapnya.