Dewan Gelar RDP Terkait Penerimaan Murid Baru Jenjang SMA dan SMK

oleh -1,198 views
Anggota DPRD Kutim Yan
Anggota DPRD Kutim Yan

Sangatta – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) mengenai penerimaan siswa baru untuk jenjang SMA/SMK.

Proses penerimaan siswa baru di Sangatta masih belum menemukan solusi. Banyak orang tua mengeluh karena anak mereka tidak mendapatkan kuota meskipun telah mendaftar lebih awal, tetapi tetap tidak diterima dengan alasan kuota penuh.

Anggota DPRD Kutim Yan Ipui, menyatakan bahwa masalah ini akan terus berlanjut jika tidak ada penambahan gedung sekolah.

Menurut Yan, penyelesaian masalah ini harus dibawa ke tingkat provinsi karena mereka memiliki wewenang tertinggi atas kebijakan pendidikan.

“Seperti yang disampaikan kepala dinas tadi solusinya adalah bangun unit atau sekolah baru. Karena selagi kita belum membangun sekolah baru, berat bagi kita untuk mengatasi hal semacam ini,” ucapnya Rabu (03/07/2024).

Baca Juga :  Pihak Genpro Sebut 30 Produk UMKM Kutim Berpotensi ke Pasar Global

“Itu tadi saya minta laporannya secara rinci dari UPT agar nanti kita koordinasi dengan provinsi inikan bukan ranah kita tidak bisa menentukannya disini jadi kita akan perjuangkan di provinsi,” tambahnya.

Yan berharap dengan adanya pembangunan gedung baru, maka tenaga pengajar juga akan sangat dibutuhkan menjadi guru di sekolah tersebut.

Kata Yan, tidak usah khawatir dengan kekurangan guru karena setiap tahun juga ada yang mengambil profesi keguruan.

“Ketika sekolah baru nanti banyak, maka guru-guru baru juga kan tiap tahun lulus terus. Jadi kita tidak akan kekurangan tenaga pengajar kok, dari komitmen pemerintah ajah sih menurut saya,” ucapnya.

Baca Juga :  Disnakertrans Kutim Kembali Bentuk LKS Tripartit

Lebih lanjut Yan mengatakan membangun pendidikan layak bagi anak bangsa adalah keharusan. Itu untuk melahirkan generasi terididik.

“Itu merupakan tanggung jawab dasar negara dalam melayani masyarakat jadi sudah sehaarusnya kita memperjuangkan itu,” terangnya.

Karena itu dirinya berharap ke depannya tidak ada lagi perkara semacam ini. Agar nantinya dapat memberikan perkembangan lebih cepat di Kutim. “Kita harap ke depan bisa lebih baik lagi,” pungkasnya. (Adv)

Baca terus artikel kami di GoogleNews

No More Posts Available.

No more pages to load.