Disparekraf Kutim Ikut Serta Dalam Gebyar Wisata Nusantara 2023

oleh -810 views
oleh

JAKARTA – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kutai Timur (Kutim) mengikuti Gebyar Wisata Nusantara (GWN) Expo 2023 gelaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kegiatan tersebut berlangsung di Smesco Exhibition Hall, Jakarta Selatan, pada hari Kamis, tanggal 8 Juni 2023.

GWN Expo 2023 bertujuan untuk menyampaikan informasi, memasarkan, dan mempromosikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dari berbagai daerah di Indonesia.

Sebanyak 45 peserta ikut ambil bagian dalam kegiatan Gebyar Wisata Nusantara, untuk menampilkan informasi obyek dan destinasi pariwisata di tanah air. Selain itu dalam pameran GWN juga di laksanakan berbarengan dengan Pameran Tourism Transportation & Travel Service, Jambore Desa Wisata, Inasport Expo dan Agro Food Expo 2023.

Baca Juga :  Ery Mulyadi Tekankan Pentingnya Kegiatan Sosialisasi Keamanan Jaringan dan Persandian

Selain mempromosikan destinasi pariwisata, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menampilkan berbagai produk kerajinan, termasuk produk kuliner seperti amplang dan manik-manik. Kepala Dinas Pariwisata, Nurullah, melalui Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Yunitha Ronting, menyampaikan hal tersebut.

“Kami berharap dengan promosi melalui GWN ini, akan banyak menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan menikmati destinasi pariwisata Kutai Timur, dan menurut kami tak kalah indah dari daerah lain di Indonesia baik itu wisata alam, budaya, kuliner, bahari dan edukasi.” ujar Yunita.

Yunita melanjutkan bahwa apa yang dihadirkan dalam Gebyar Wisata Nusantara Dispar dan Ekraf bisa meningkatkan jumlah kunjungan pariwisata ke Kutim.

Baca Juga :  Bupati Kutim: Menuju Superhub IKN dengan KEK Maloy sebagai Pusat Industri

“kita optimis jumlah wisatawan akan meningkat, karena antusias masyarakat yang berkunjung untuk ke both kami sejak pertama di buka tidak pernah sepi,” ucapnya.

Terakhir, Yunitha menjelaskan bahwa Disparekraf Kutai Timur memanfaatkan GWN Expo 2023 untuk memperkenalkan salah satu warisan budaya otentik dari Pulau Kalimantan, yakni baju adat yang digunakan oleh masyarakat suku Dayak Wehea dan Kenyah. (yav)

Baca terus artikel kami di GoogleNews