Fraksi GAP Kutim Soroti Pentingnya Alokasi Belanja Tak Terduga untuk Keadaan Darurat

oleh -816 views
oleh

Sangatta – Dalam Rapat Paripurna ke-20 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), perwakilan Fraksi Gelora Amanat Perjuangan (GAP), Mulyana, menekankan pentingnya alokasi belanja tak terduga sebesar Rp20 miliar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025. Meskipun jumlahnya relatif kecil, Mulyana menyebut dana tersebut sangat penting untuk menghadapi bencana dan keadaan darurat yang tak terduga.

“Sebesar Rp20 miliar memang relatif kecil, tetapi sangat penting untuk menghadapi kemungkinan bencana atau keadaan darurat,” ujar Mulyana di hadapan anggota DPRD dan sejumlah pejabat Pemkab Kutim dalam rapat yang berlangsung di Ruang Sidang Utama DPRD Kutim, Jumat (22/11/2024).

Belanja tak terduga adalah komponen anggaran yang dialokasikan untuk menangani situasi yang mendesak, seperti bencana alam, yang membutuhkan respon cepat dari pemerintah tanpa harus menunggu proses penganggaran yang panjang. Mulyana mengingatkan pentingnya fleksibilitas dalam penggunaan dana tersebut agar dapat segera diakses saat dibutuhkan.

“Penting bagi pemerintah untuk transparan dalam penggunaan dana ini, agar masyarakat dapat melihat bahwa anggaran digunakan dengan tepat dan sesuai kebutuhan,” katanya.

Sebagai Wakil Ketua Komisi D, Mulyana juga menekankan bahwa bencana alam atau keadaan darurat bisa terjadi kapan saja, sehingga kesiapan anggaran sangat diperlukan. Ia berharap alokasi belanja tak terduga ini dapat digunakan dengan cepat dan tepat saat diperlukan.

“Dengan adanya alokasi ini, diharapkan pemerintah dapat lebih cepat dalam merespons situasi darurat yang mungkin terjadi,” ungkapnya.

Mulyana berharap pandangan tersebut dapat menjadi masukan konstruktif untuk meningkatkan pengelolaan anggaran daerah.

“Semoga pandangan ini bisa menjadi masukan yang konstruktif bagi semua pihak guna terselenggaranya sistem pemerintahan yang baik,” pungkasnya. (Adv)

Baca terus artikel kami di GoogleNews

No More Posts Available.

No more pages to load.