Kutai Timur – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman mengatakan, Majelis Taklim selalu identik dengan menuntut ilmu, banyak sekali keutamaan yang dapat diperoleh disana.
“Seperti kata Rasulullah, yang artinya: Barang siapa yang keluar rumah untuk menuntut ilmu, maka pahalanya disamakan dengan berjuang di jalan Allah,” tuturnya.
Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri acara Halal Bihalal dengan masyarakat desa Bumi Rapak, Kecamatan Kaubun, Minggu (05/5/2024).
Acara tersebut mengusung “Memperkuat Persaudaraan dan Kebersamaan untuk Membangun Kerjasama dan Kolaborasi dalam Mencapai Kemajuan Bersama.”
Bupati Ardiansyah menerangkan, menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi seluruh umat manusia yang ada di bumi, khususnya adalah umat muslim. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mencari ilmu adalah dengan melalui majelis taklim.
Ardiansyah menambahkan, keutamaan menuntut ilmu dalam agama Islam adalah akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT. Bahkan, ilmu merupakan salah satu amal jariyah yang mana pahalanya akan terus mengalir selama masih dimanfaatkan.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat yang hadir dalam majelis taklim tersebut untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Maka saya mengajak kepada kita semua untuk bersama-sama, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, ” ujarnya di hadapan Camat Kaubun Saprani, Wakil Ketua DPRD Kutim Arfan, Ketua BAZNAS Masnif Sofian serta undangan lainnya.
Berkaitan dengan kegiatan yang dihadiri oleh ratusan jamaah Majelis Taklim yang didominasi oleh kaum perempuan tersebut, mewakili pemerintah daerah, Bupati Ardiansyah juga meminta maaf kepada masyarakat, apabila selama dirinya diamanahkan memimpin Kabupaten ini masih ada hal yang kurang berkenan.
“Masih banyak pekerjaan yang belum bisa diselesaikan oleh pemerintah, tapi InsyaAllah akan terus kami kerjakan. Saya memohon ampun dan maaf. Serta doakan semoga program-program yang sudah kita rencanakan bisa terus berjalan,” pungkasnya.
Acara Halal Bihalal tersebut dirangkai dengan penyerahan bantuan dari BAZNAS Kutim kepada guru mengaji (Ustad) dan anak yatim di Kecamatan Kaubun. (Adv)