SANGATTA, KUTIM POST – Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko dalam rapat evaluasi Satgas Covid-19, di Kantor BPBD mengatakan, vaksin di Kutim termasuk yang terendah.
“Untuk vaksinasi, kita termasuk yang terendah di Kaltim. Yaitu, vaksin Lansia dan anak-anak,” tutur AKBP Welly Djatmoko, Selasa, (15/2/2022). Di Kantor BPBD Kabupaten Kutai Timur.
Ia juga menyebutkan, vaksin Pfizer yang disuntikkan ke Lansia saat ini menimbulkan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang berlebih.
“Yaitu, vaksin Pfizer yang disuntikkan ke Lansia menimbulkan KIPI yang berlebih, jadi, banyak Lansia yang menolak, sedangkan kita mau memakai vaksin Sinovac sudah diblokir di aplikasi tidak bisa di pakai, selain umur 6 sampai 11 tahun,” sambungnya.
Vaksin di Kutim Termasuk Yang Terendah
Terkait vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun, saat ini berbenturan dengan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah), yang akhirnya mundur dari jadwal selama 1 bulan.
“Kendala kedua ialah, vaksin anak yang saat ini berbenturan dengan vaksin BIAS, yang akhirnya mundur selama satu bulan,” ujar AKBP Welly Djatmoko.
AKBP Welly Djatmoko juga menuturkan, sebagian besar orang yang terkonfirmasi positif ialah karyawan perusahaan.
“Penyumbang terbesar kasus terkonfirmasi positif saat ini ialah karyawan perusahaan, kami minta pihak perusahaan menghimbau kepada karyawannya saat cuti atau berkegiatan di luar agar selalu menerapkan Prokes, agar tidak menyumbangkan angka terkonfirmasi positif,” pungkasnya.
Kata Kunci : Vaksin di Kutim Termasuk Yang Terendah
