Keluhan Aspirasi Dapil ll, Yusri Yusuf Fokus pada Pertanian

oleh -1,125 views
oleh

Sangatta – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Yusri Yusuf, menegaskan komitmennya untuk berfokus pada pengembangan sektor perkebunan, khususnya di Kecamatan Teluk Pandan, yang merupakan bagian dari daerah pemilihannya (Dapil 2).

Langkah ini diambil sebagai bentuk respons atas kebutuhan mayoritas masyarakat di wilayah tersebut yang menggantungkan hidup pada perkebunan.

Yusri menyebutkan bahwa konsentrasinya pada perkebunan didasarkan pada aspirasi masyarakat yang ingin peningkatan ekonomi melalui pengelolaan kebun secara optimal.

“Saya konsentrasinya di perkebunan. Kalau masalah ekonomi, nanti itu akan mengikuti. Jadi masyarakat di Dapil 2 bisa terbantu,” ujarnya, saat ditemui awak media, di Ruang Kerjanya, Kamis (31/10/2024).

Sebagai anggota legislatif dari Partai Demokrat, Yusri menilai pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk mendukung sektor perkebunan.

Lebih lanjut, salah satu isu yang ingin diselesaikannya adalah legalitas tanah untuk para petani. Banyak warga yang merasa tidak tenang bercocok tanam akibat tumpang tindih lahan dengan aktivitas pertambangan.

“Masyarakat ingin adanya Peraturan Daerah (Perda) terkait legalitas tanah mereka, sehingga mereka bisa bercocok tanam dengan aman tanpa khawatir terganggu oleh pihak lain,” jelas Yusri.

Ia juga mengkritisi dampak negatif dari konflik lahan, terutama ketika masyarakat dihadapkan pada penggusuran atau tawaran ganti rugi dari pertambangan.

“Kalau diiming-imingi uang, pasti mereka mau. Tapi setelah itu, mereka bingung mau kemana lagi,” tambahnya.

Terkait perekonomian perkebunan, Yusri menyatakan bahwa pihaknya menunggu pembentukan teknis dari Perusahaan Daerah (Perusda) sebagai upaya mendukung pengelolaan ekonomi daerah. Rapat dengar pendapat (hearing) dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) juga akan dilakukan untuk membahas kelanjutan program tersebut.

“Mungkin nanti kita akan melihat bagaimana teknis Perusda ini, apakah akan dibentuk ulang, dan apa saja langkah yang diperlukan. Itu akan kami hearing-kan bersama Bapenda,” tutupnya. (Adv).

Baca terus artikel kami di GoogleNews

No More Posts Available.

No more pages to load.