KUTIMPOST.COM, Sangatta – Marak Badut Di Sangatta Ini Kata Kasatpol PP Kutim. Badut dan pengemis tentu sudah tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat yang ada di Kota Sangatta.
Terkait maraknya badut, saat ditemui di ruang kerjanya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kutai Timur (Kutim), Didi Herdiansyah, Selasa (15/11/2022), mengatakan badut di Sangatta merupakan masalah klasik.
“Sebetulnya masalah badut adalah masalah klasik dan ini sebenarnya melibatkan berbagai SKPD terkait, selain Satpol PP ada Dinas Sosial dan Disnaker. Nah, tiga dinas ini lah yang berkolaborasi, sesuai tupoksinya Satpol PP adalah yang mengamankan,” tuturnya kepada jurnalis Kutimpost.com.
Marak Badut Di Sangatta Ini Kata Kasatpol PP Kutim

Lanjutnya, tiga dinas ini memiliki peran masing-masing dalam penanganan badut yang ada di Sangatta.
Didi menjelaskan, badut yang ada di Sangatta, ada yang permanen dan temporer yang datang disaat tertentu.
“Umumnya mereka (temporer) tidak setiap bulan, jadi mereka ada bulan-bulan tertentu seperti dibulan ramadan dan akhir tahun seperti sekarang ini,” ungkapnya.
Saat ini, Satpol PP belum menggunakan Perda Tindak Pidana Ringan (Tipiring), lebih menggunakan tindakan humanis terkait badut.
“Kita tidak menggunakan Perda Tipiring, kita menggunakan tindakan humanis saja dan kita himbau mereka, dan syukur alhamdulillah setiap penertiban mereka patuh dengan himbauan kita. Akan tetapi jangan ada yang mengganggu lalulintas,” pungkasnya.