Pabrik Methanol di Kutim Akan Serap Puluhan Tenaga Kerja

oleh -980 views
oleh
Pabrik Methanol di Kutim Akan Serap Puluhan Tenaga Kerja

SANGATTA, KUTIMPOST.COM – Pabrik Methanol di Kutim Akan Serap Puluhan Tenaga Kerja. Pabrik Coal To Methanol pertama se-Asia Tenggara akan hadir di Kabupaten Kutai Timur.

Perusahaan gasifikasi batubara tersebut nantinya bertempat di Desa Sekerat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur.

Pemerintah daerah menyambut hadirnya perusahaan yang digadang-gadang menyerap lebih dari 10 ribu tenaga kerja (Naker) tersebut dengan sangat antusias.

Seakan tak ingin menyia-nyiakan kesempatan besar tersebut, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kutai Timur mendata informasi kemampuan naker yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Hal tersebut bermanfaat supaya masyarakat Kutai Timur bisa membekali diri dengan kemampuan yang dibutuhkan sehingga dapat terserap secara maksimal apabila lowongan telah dibuka.

Kepala Disnakertrans Kutim Sudirman Latif mengatakan bahwa setidaknya terdapat 15.000 tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan dalam dua periode yang berbeda.

“Ada dua perusahaan yang nantinya beroperasi di Desa Sekerat, yakni PT BCIP dan PT Air Products East Kalimantan,” ujarnya Rabu (28/4/2021).

Baca Juga :  Dishub Kutim Silaturahmi ke Sekretariat ATS

Pabrik Methanol di Kutim

Serapan pekerja besar-besaran akan terjadi sejak tahun 2021 hingga 2024 di bawah masa operasi kedua perusahaan tersebut.

Tahun 2021, PT BCIP membutuhkan kurang lebih 8.000 tenaga kerja yang nantinya bergerak di tiga sektor persiapan dan pembangunan.

“PT BCIP nanti bergerak di tiga sektor, yaitu persiapan lahan, kemudian pembangunan akomodasi atau camp, dan terakhir pembangunan pelabuhan khusus,” ucapnya.

Pengerjaan tersebut akan berlangsung di waktu dekat, pada tahun 2021 hingga awal tahun 2022.

Selanjutnya di tahun 2022 hingga tahun 2024, PT Air Products East Kalimantan yang selanjutnya membuka lowongan pekerjaan secara besar-besaran.

“Tahun 2022 dibutuhkan tenaga kerja sebanyak 2.000 orang, kemudian di tahun 2023 sebanyak 3.000 orang, lalu tahun 2024 dibutuhkan lagi sebanyak 2000 tenaga kerja,” jelasnya.

Baca Juga :  Wabup Kasmidi Serahkan 1450 Liter Herbisida Untuk Dua Kelompok Tani

Sudirman menerangkan bahwa sama seperti perusahaan sebelumnya, ribuan naker tersebut akan bekerja di bawah tiga sektor.

Namun bidang kemampuannya kali ini berkaitan dengan operasional mengelola batubara menjadi metanol, diantaranya dibutuhkan kemampuan perancah, operasi lapangan, dan mekanik (welder).

Dari berbagai kemampuan yang dibutuhkan perusahaan tersebut, Sudirman berharap putra daerah yang berminat bisa mempersiapkan kemampuan dirinya.

Pemerintah juga sudah memberikan kesempatan bagi putra-putri daerah yang ingin membekali diri dengan mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja Mandiri.

Apabila tenaga kerja lokal sudah memiliki kemampuan yang disesuaikan dengan kebutuhan dari perusahaan, ia yakin tidak ada lagi alasan perusahaan untuk merekrut pekerja dari luar daerah.

“Jangan sampai anak-anak kita itu menangis di daerah sendiri karena menjadi penonton, ini sudah jadi komitmen pemerintah dan juga perusahaan,” Pungkasnya. (adv)

Baca terus artikel kami di GoogleNews

No More Posts Available.

No more pages to load.