SANGATTA – Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (PC IBI) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar peringatan HUT IBI ke 71 di Hotel Royal Victoria Sangatta, sabtu (25/6/2022) malam, dengan tema “Perjalanan Panjang Profesi Bidan Mewujudkan Generasi Unggul Menuju Indonesia Maju”.
Hadir di acara ini, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Sekda Rizal Hadi, Ketua TPP PKK Kutim H Siti Robiah, Ketua PD IBI Kaltim Sri Handayani, Ketua PC IBI Kutim Triana Nur, dr Rahmat, Dr Agung, perwakilan Ranting IBI se Kutim dan perwakilan OPD serta undangan lainnya.
Saat memberikan sambutan, Bupati Ardiansyah memahami betapa berat tugas fungsional bidan maupun tenaga kesehatan lainnya. Seiring waktu aturan demi aturan dibuat oleh pemerintah dalam hal kompetensi sebagai persyaratan untuk meningkatkan profesi bidan agar bisa membuka praktek mandiri.
“Kita harus berpacu untuk meningkatkan kompetensi para bidan, mengingat tahun 2030 berdasarkan aturan pemerintah, praktek mandiri Bidan adalah lulusan S2. Setelah itu tidak bisa buka praktek kalau tidak memenuhinya,” beber Ardiansyah.
Dihadapan para bidan se Kutim, dirinya mengatakan Kutim memiliki wilayah yang sangat luas, antara satu daerah ke daerah yang lain masih belum mampu secara signifikan menghubungkan infrastruktur dasar yang memadai, namun Pemkab Kutim terus bergerak melakukan pembangunan.
Oleh karena itu Bupati Ardiansyah minta kepada bidan-bidan di Kutim untuk tetap semangat, apalagi bidan dituntut memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam membantu kelahiran seorang generasi penerus bangsa
“Atas nama Pemerintah Kutai Timur dan pribadi, mengucapkan selamat ulang tahun IBI yang ke 71, semoga IBI terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan bidan terus berjaya , berkembang dan terus meningkat profesi dan kualitasnya,” ucap orang nomor satu Kutim ini.
Sementara itu Ketua PD IBI Kaltim Sri Handayani menyampaikan bidan sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena tugas dan wewenang bidan adalah memberikan pelayanan kebidanan kepada ibu dan anak.
“Tujuannya untuk mensejahterakan ibu dan anak sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu saat melahirkan,” ujarnya.
Ketua PD IBI Kaltim Sri Handayani.
Oleh karena itu bidan harus kompeten, kompeten, dalam arti tingkat kemampuan para bidan harus selalu di update dalam meningkatkan mutu dan kualitas para bidan dalam memberikan pelayanan. Apalagi dalam UU Kebidanan Nomor 4 tahun 2019 menuntut setiap tenaga kesehatan maupun bidan wajib mengikuti pendidikan berkelanjutan.
“Di usia IBI ke 71 ini bukanlah usia yang singkat, oleh karena itu di usia ini bidan harus memberikan pelayanan yang mumpuni kepada masyarakat,” pesannya.
Acara ini turut dirangkai dengan pemberian penghargaan untuk kategori Ranting IBI Kutim Terbaik, Ranting Inovatif, pemberian plakat kepada mitra kerja dan penghargaan atas koordinasi dan kerjasama kepada 23 Ranting IBI se Kutim.
Ranting IBI terbaik diberikan kepada Ranting Teluk Lingga, RSUD Kudungga, Kaliorang, Bengalon, Karangan dan Busang. Untuk ranting inovatif diberikan kepada Ranting IBI Telen, sedangkan plakat mitra kerja diberikan kepada TP PKK Kutim dan Klinik Pratama Triana Nur. (G-S02).