Pjs Bupati Kutim Soroti Masalah Proyek Galian C

oleh -788 views
oleh

SANGATTA – Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur (Kutim), Agus Hari Kesuma (AHK), memberikan tanggapannya mengenai masalah pengamanan dan potensi bahaya yang muncul dari lokasi proyek galian C yang terletak dekat dengan Masjid Agung Al Faruq. Agus mengakui bahwa meskipun galian C merupakan bagian dari proyek pembangunan, masalah pengamanan harus tetap menjadi prioritas.

“Truk itu kalau galian silahkanlah karena itu untuk pembangunan, cuma truknya itu hati-hatilah,” ujar Agus Hari Kesuma kepada sejumlah awak media di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.

Menanggapi dugaan kecelakaan yang melibatkan truk besar di lokasi tersebut, Agus menekankan pentingnya kewaspadaan saat kendaraan besar beroperasi.

Baca Juga :  Pemkab Kutim Umumkan Hasil SKD CPNS 2024

“Kecelakaan yang terjadi kemarin melibatkan truk besar, cuma truknya itu hati-hatilah. Walaupun bagaimana, itu kan alat berat, dan kita belum tahu juga soal rekayasa lalu lintas, siapa yang salah,” ungkapnya.

Agus juga mengungkapkan bahwa ia pernah melihat kondisi area galian C tersebut, namun hingga kini belum melakukan analisis lebih mendalam terkait dampaknya. Ia menyatakan, jika masalah ini tidak segera ditangani, bisa berisiko serius, termasuk potensi terjadinya longsor atau bahkan kerusakan pada bangunan di sekitar lokasi, termasuk Masjid Agung Al Faruq yang berada di kawasan tersebut.

“Saya memang sudah melihat di area galian C ini, tetapi saya belum melakukan analisis lebih mendalam. Jika kondisi ini semakin parah, dikhawatirkan bisa terjadi longsor atau bahkan masjid bisa roboh,” jelas Agus.

Baca Juga :  Pemkab Kutim Gelar Pra Radalok untuk Pastikan Realisasi Anggaran Triwulan IV

Selain itu, Agus menyebutkan bahwa dirinya telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk segera melakukan langkah mitigasi guna mencegah potensi bencana. Namun, hingga saat ini, Agus mengaku belum bertemu dengan Kepala Dinas PU untuk membahas lebih lanjut langkah mitigasi yang perlu dilakukan.

“Saya sudah meminta teman-teman di PU untuk melakukan mitigasi. Kalau tidak, dampaknya bisa sangat besar. Namun, saya masih belum bertemu dengan kepala PU untuk membahas lebih lanjut masalah ini,” pungkasnya. (Adv)

Baca terus artikel kami di GoogleNews