KUTIMPOST.COM, SANGATTA – PKK Kutim Diminta Aktif Mensosialisasikan Germas dan 3M
Pejabat Sementara Bupati Kutai Timur Moh Jauhar Efendi mengatakan, PKK sebagai mitra kerja pemerintah dan sangat diperlukan dalam pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga
“Peran PKK ini sangat strategis, dalam masyarakat dan mengemban tugas yang mulia, karena mereka bekerja sukarela alias tanpa digaji. PKK bisa bermitra dengan OPD, camat, swasta dan LSM lain,” tutur mantan Karo Humas Provinsi Kaltim itu
Dalam kegiatan tersebut, Pjs Ketua TP PKK Kabupaten Kutim Ny Rina Marlina Jauhar, sekaligus melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) dengan Pengurus TP PKK Kabupaten.
Rakor yang juga diikuti Camat dan TP PKK Kecamatan se Kabupaten Kutim, itu berlangsung secara virtual (meeting zoom ) di Aula Bappeda, Jum’at (2/10/2020).
Lebih lanjut, Jauhar berharap di masa Pandemi COVID-19, PKK Kutim diharapkan dapat bekerjasama dengan baik, berperan serta ikut aktif mensosialisasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Disamping itu, PKK juga harus aktif dalam mensosialisasikan gerakan 3 M plus yaitu, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak plus memohon perlindungan kepada Allah SWT.
“Camat selaku pembina PKK, diminta untuk memperhatikan anggaran PKK yang melekat di anggaran Kecamatan. Agar program kegiatan PKK bisa berjalan,” terang mantan Kadis DPMD Provinsi Kaltim ini.
Dalam kesempatan itu, Pjs Bupati juga mengingatkan, para Camat sebagai ASN harus bisa menjaga netralitas dalam Pilkada.
Sebelumnya, Pjs Ketua TP PKK Kabupaten Kutim Ny Rina Marlina Jauhar mengatakan, untuk penanganan COVID-19 sesuai dengan instruksi Ibu ketua TP PKK pusat, Ibu Tri Tito Karnavian.
Yakni, PKK gebrak masker dan mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai 3M, yaitu selalu memakai masker, mencuci tangan
dengan sabun dan menjaga jarak.
“Alhamdulillah, saya sudah mendapat laporan bahwa untuk pembagian masker sudah terlaksana dan sosialisasi pun sudah berjalan
dengan baik. Jadi kita tinggal melanjutkan kegiatan tersebut,” ujarnya.
Kegiatan selanjutnya yang perlu ditekankan, sambung Rina adalah pembinaan posyandu di masa adaptasi baru.