PPL dan Ketua Koperasi Kongbeng Menghadiri Rakerda FPKS 2021

oleh -811 views
oleh
PPL dan Ketua Koperasi Kongbeng Menghadiri Rakerda FPKS
PPL Kongbeng Suyono dan Ketua Koperasi Kongbeng Gustaman Menghadiri Rakerda FPKS, di Hotel Royal Victoria. Kamis, (23/12/2021).

SANGATTA, KUTIM POST PPL dan Ketua Koperasi Kongbeng menghadiri Rakerda FPKS 2021. Forum Pertani Kelapa Sawit (FPKS) mengadakan Rakorda di Hotel Victoria, Sangatta. Mengundang semua elemen koperasi dan petani sawit yang ada di Kabupaten Kutai Timur.

Salah satunya ialah perwakilan dari PPL dan koperasi induk yang ada di Kecamatan Kongbeng.

Usai acara, Ketua Koperasi Induk Kongbeng Bersatu Agus Taman mengatakan, dalam acara FKPS tersebut mewakili Kecamatan Kongbeng.

“Yang mewakili Kecamatan Kongbeng ada dua orang, saya dan Pak Yono selaku PPL senior dan saya mewakili koperasi,” tutur Agus Taman. Kamis, (23/12/2021).

Selain membahas AD/ART, dalam acara tersebut juga dihadiri pupuk Kaltim sebagai salah satu pabrik pembuat pupuk untuk pertanian.

Baca Juga :  M. Amin Resmi di Lantik Sebagai PAW Anggota DPRD Kutim

PPL dan Ketua Koperasi Kongbeng Menghadiri Rakerda FPKS 2021

PPL dan Ketua Koperasi Kongbeng Menghadiri Rakerda FPKS 2021
Rakerda FPKS dihadiri oleh Wabup Kutim Kasmidi Bulang

Saat ditanya terkait harga sawit di Kecamatan Kongbeng, Agus Taman mengatakan, saat ini harga sawit sedang naik dan disisi lain, harga pupuk pun ikut naik.

“Saat ini harga sawit cenderung naik, tetapi juga jangan salah, jadi ada beberapa komponen yang mempengaruhi itu pun ikut naik seperti pupuk dan lain sebagainya. Sehingga kita hitung-hitung cost produksi dan masih ada untunglah untuk sawit ke depan,” ucap Agus Taman.

Agus Taman berharap, kegiatan FPKS ini menjadi sebuah wadah untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di petani sawit.

Baca Juga :  Polsek Bengalon Bekuk Pengedar Narkoba Berkedok Warung

“Harapannya, kegiatan ini nanti menjadi wadah untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi petani sawit, terutama mengenai legalitas lahan,” harapnya.

Ketua Koperasi Kongbeng ini juga mengatakan, saat ini permasalah yang dihadapi petani ialah pemasaran TBS (Tandan Buah Segar), yang saat ini begitu banyak penimbangan, namun tidak memperhatikan petani.

“Terus terang saja, kita dilemanya begitu banyak penimbangan-penimbangan, tidak mampu membina petani, dalam arti bagaimana cara memanem yang, pemupukan dan terutama juga jalan, mana mereka mengurus hal itu. Dengan adanya forum petani dan koperasi kalau bisa membina, semoga sawit ini bisa menjadi primadona di Kutai Timur atau di Kalimantan Timur,” tutupnya.