PT PAMA Sangatta Ajak Komunitas Gowes dan Mahasiswa Tanam Pohon Mangrove

oleh -1,050 views
oleh
PT PAMA Sangatta Ajak Komunitas Gowes dan Mahasiswa Tanam Pohon Mangrove
PT PAMA Sangatta Ajak Komunitas Gowes dan Mahasiswa Tanam Pohon Mangrove

KUTIMPOST.COM, Sangatta – PT PAMA Sangatta Ajak Komunitas Gowes dan Mahasiswa Tanam Pohon Mangrove.

PT Pamapersada Nusantara KPC Coal Mining Project Sangatta Kutai Timur (Kutim) menggandeng Komunitas Sepeda Gowes Pama Sangatta dan Mahasiswa HIMA Kehutanan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) menggelar penanaman pohon mangrove bersama di Pantai Teluk Lingga Kecamatan Sangatta Utara.

Kegiatan tanam pohon mangrove itu bertemakan “Alam Sehat, Kita Sehat dengan Menanam Mangrove Bersama”.

Disamping itu, kegiatan ini juga bekerjasama dengan Komunitas Alien Mangrove dan Terumbu karang Pantai Teluk Lingga yang merupakan komunitas lokal setempat yang juga pengelola kelestarian Pantai Teluk Lingga dan sekitarnya.

Faisal salah satu peserta yang juga pemuda dari Komunitas Alien Mangrove dan Terumbu Karang Pantai teluk lingga mengaku sangat mendukung kegiatan positif seperti ini.

Sebab, kata dia, sambil menikmati alam di Pantai Teluk Lingga yang sudah tidak diragukan lagi keindahannya.

Disamping itu, ia juga mengajak masyarakat untuk ikut bersama-sama melestarikan alam dengan menanam mangrove di sekitar pantai.

“Jumlah pohon yg ditanam ada sekitar 100 pohon ditanam diberbagai lokasi,” terang Faisal.

Dept Head CSR PT PAMA KPC Coal Mining Project, Agung Dwi mengaku, kegiatan ini merupakan salah satu program CSR di bidang lingkungan sebagai bentuk kepedulian perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan alam.

Disamping itu, pihaknya juga turut menjalankan aksi bersih-bersih sampah di Pantai terutama sampah plastik yang notabene merupakan sampah yang susah terurai oleh tanah.

“Kami mengucapkan terimakasih atas kerjasama dari Komunitas Sepeda Pama, Komunitas Alien Mangrove dan Terumbu Karang di Pantai Teluk Lingga, Mahasiswa Stiper Kutim, SFH-KPC, Goweser Sangatta, GGMM, SMAPS, Jelajah Bumi Kutim
serta komunitas lainnya bisa ikut serta secara bersama-sama,” beber Agung Dwi.

Baca terus artikel kami di GoogleNews