KUTIMPOST.COM, Teluk Pandan – Masa reses ketiga anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Joni, di Desa Teluk Pandan, Kamis (21/11/2024) malam, banyak Ibu-Ibu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menginginkan adanya pelatihan, agar daya saing UMKM di kecamatan tidak kalah dengan yang ada di pusat kota Sangatta.
Hal itu disampaikan Sunarti, Ketua RT 02, Desa Teluk Pandan, saat sesi dialog dengan Joni. UMKM menjadi salah satu solusi untuk menambah pendapatan keluarga.
“Ini pak, ada perwakilan Ibu-Ibu dari RT 02 minta pelatihan atau Bimtek pak, biar bisa mendapatkan wawasan yang luas, sekaligus sasaran pemasaran yang lebih baik dan tepat,” usulnya.
Diketahui, meskipun sebagian besar masyarakatnya berkebun kelapa sawit dan bertani, namun Teluk Pandan juga dikenal sebagai salah satu penghasil biji kakao dan gula aren terbaik di Kutai Timur. Bahkan, produk aren genjeh dari wilayah ini berhasil menembus pasar nasional, hal ini dibuktikan dengan banyaknya pesanan yang berasal dari wilayah luar pulau Kalimantan.
Menanggapi hal itu, Joni menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait agar usulan dari masyarakat dapat segera direalisasikan.
“Sabar ya bu, kami akan koordinasikan dulu dengan dinas terkait, bisa atau nggak, karena yang memutuskan dari dinas,” ujarnya.
Joni juga berkomitmen untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat di Daerah Pemilihannya (Dapil) guna dapat memberikan perubahan yang positif dan meningkatkan ekonomi mereka.
“Kami terus berupaya bagaimana caranya agar masyarakat yang memilih kami menjadi anggota dewan, bisa terus mengalami perubahan dan peningkatan dari segi ekonomi,” tambahnya.
Joni mengaku bangga terhadap berbagai perubahan positif yang terjadi di Dapilnya selama tiga periode ia menjabat sebagai anggota DPRD Kutim. (Adv)