RANTAU PULUNG, KUTIM POST – Joni; Saya Harap Aspirasi Masyarakat Rantau Pulung Bisa Teralisasi. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar musyawarah perencanaan pembangunan ( Musrenbang) kecamatan Rantau Pulung dan Bengalon tahun 2022, Dengan tema ‘pengembangan sentra ekonomi yang didukung pelayanan publik yang berkualitas’ di Gedung kecamatan Rantau Pulung, Pada Selasa (08/03/2022).
Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim) Joni menyampaikan pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan. Ia memberikan berbagai masukan terkait rencana pembangunan, khususnya di Kecamatan Rantau Pulung.
Joni juga menjelaskan, mengenai perencanaan APBD yang kerap berbeda dengan realisasi yang dijalankan.
“Seperti pelaksanaan APBD 2020 dan 2021 yang banyak lepas perencanaan. Sehingga apa yang diusulkan dan jadi program prioritas tidak bisa direalisasikan,” ucap Joni dalam Musrenbang.
Ketua DPRD Kutim Joni, S. Sos., Saat tanda tangani berita acara di kecamatan Rantau Pulung
untuk itu, Joni meminta agar Pemkab Kutim lebih cermat dalam menyiapkan belanja anggaran. Salah satu contoh kecil adalah penyediaan pupuk subsidi bagi petani sawit mandiri, karena hingga kini program itu tidak kunjung ada realisasi.
“Sementara para petani sudah mengetahui rencana tersebut, Sehingga kami selaku Anggota DPRD Kutim dikejar-kejar warga. Sementara tidak ada penjelasan resmi dari pemerintah,” tegasnya.
Aspirasi Masyarakat Rantau Pulung
Lanjutnya, Joni juga menambahkan, terkait dengan jalan poros Rantau Pulung – Sangatta Utara, Sebab banyak mengalami longsor dan rusak parah, dalam hal ini ia meminta Pemkab agar bisa melakukan perbaikan kondisi jalan dengan cepat.
“Karena jalan itu tidak hanya untuk jalur transportasi warga saja, Tapi juga mengangkut material bangunan seperti pasir dan batu pondasi yang banyak berasal dari Rantau Pulung.” ungkapnya.
DPRD Kutim Mengharapkan Keinginan Masyarakar Rantau Pulung Bisa Teralisasi
Politisi dari partai persatuan pembangunan (PPP) Kutim ini juga meminta, ketegasan Pemkab Kutim terhadap kendaraan angkutan sawit dan CPO juga harus dipertegas.
Karena dari laporan warga kepadanya, angkutan ini kerap melebihi ambang batas muatan. Hingga disinyalir jadi biang jalan poros Rantau Pulung – Sangatta Utara kerap rusak.
Aspirasi Masyarakat Rantau Pulung
Joni juga mengatakan, “Mungkin perlu ada pemeriksaan dan ketegasan terhadap kendaraan yang melebihi muatan ini,” tegasnya, dalam musrenbang di kecamatan Rantau pulung tersebut.
Sementara itu, terkait masukan ini ditanggapi serius oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman. Ia pun memastikan pelaksanaan APBD bakal sesuai jalur, Mengingat Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) mengatur ketat terkait rencana kerja daerah dan penganggaran.
“Tapi tetap saya ingatkan pula kepada instansi terkait untuk bisa mengawal program yang disiapkan untuk dapat terealisasi. Jangan sampai hal seperti ini terulang lagi,” ucap Ardiansyah.
Terkait dengan angkutan CPO dari perkebunan Bupati Kutim Ardiansyah meminta dari dinas terkait untuk menindak lanjutinya, tegasnya.
Diketahui sebelumnya, Camat Rantau Pulung, Mulyono memaparkan dalam sambutanya, untuk pelayanan dasar di kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur, sampai saat sekarang ini sudah banyak terpenuhi, seperti pelayanan dasar listrik sudah bisa di nikmati selama 24 jam, dan air bersih juga dirasakan hampir semua masyarakat yang ada di rantau pulung.
Tapi masih ada juga beberapa desa yang masih belum menikmati, “mudahan dalam waktu dekat ini semua bisa terealisasi” ungkapnya pada Musrenbang di kecamatan Rantau Pulung.
Pelaksanaan kegiatan musrenbang di kecamatan Rantau Pulung ini, dilasanakan sesuai dengan protokol Kesehatan Covid19.
Kata Kunci : Aspirasi Masyarakat Rantau Pulung