KUTIMPOST.COM, Sangatta – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Kasmidi Bulang, menyoroti kendala jarak sekolah yang jauh, terutama bagi anak-anak di Teluk Pandan yang masih harus bergantung pada bus atau kendaraan lain untuk berangkat ke sekolah.
Dalam keterangannya, Kasmidi menyebutkan bahwa masalah ini merupakan tantangan klasik di Kutim. Bahkan, ada beberapa siswa yang harus menempuh perjalanan selama hampir 6 jam untuk dapat tiba di sekolah mereka.
“Di Tepian Terap sana, ada anak sekolah yang berangkatnya jam 5 pagi dan baru sampai di sekolah sekitar jam 11 siang. Mereka mulai belajar sekitar jam 11 siang, tentu hasilnya tidak akan maksimal,” ungkap Kasmidi Bulang usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 di Halaman Kantor Bupati Kutim, Senin (25/11/2024).
Untuk mengatasi hal ini, Kasmidi menekankan pentingnya pembangunan sekolah baru, terutama di dekat permukiman warga, guna memudahkan akses pendidikan bagi anak-anak.
“Transportasi bagi anak-anak sekolah juga harus kita pikirkan ke depannya. Bukan hanya sekolah yang ada di desa, tetapi juga di kota,” tambahnya.
Kasmidi berharap, dengan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutim yang besar, persoalan ini dapat segera ditangani melalui perencanaan dan penganggaran yang tepat.
“Mengingat untuk saat ini sudah tidak ada lagi sekolah-sekolah yang rusak parah, walaupun masih ada yang harus direhab dan diperbaiki, baik dari sisi gedung maupun yang lainnya,” pungkasnya. (Adv)