Tanamkan Sadar Lalulintas Sejak Dini, Dishub Kutim Laksanakan Program SALUD

oleh -764 views
oleh

KUTIMPOST.COM, Sangatta – Tanamkan kesadaran berlalu lintas sejak usia dini. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) meluncurkan program Sadar Lalu Lintas Usia Dini (SALUD).

Program yang memiliki tujuan mengajarkan para anak-anak yang berada di taman kanak-kanak (TK) untuk mengetahui cara berlalu lintas dengan baik dan benar. Program ini juga berupaya meningkatkan kepatuhan pengguna jalan terhadap peraturan rambu-rambu di jalan raya sehingga dapat menekan angka kecelakaan.

SALUD merupakan program nasional inisiatif Kementerian Perhubungan (Kemenhub), yang diterapkan di setiap kabupaten/kota se-Indonesia.

Kepala Dishub Kutim, Joko Suripto melalui Kepala Seksi Keselamatan, Awang Juni Astara program ini dirancang untuk memberikan pendidikan lalu lintas kepada anak-anak yang berada di usia emas, sehingga mereka bisa tumbuh dengan pemahaman yang baik mengenai keselamatan di jalan raya.

“Tahun ini, kami memulai program ini di TK Pembina di Kecamatan Sangatta Utara. Responnya sangat positif, baik dari anak-anak maupun para guru yang sangat antusias mendampingi kegiatan ini,” ucap Awang saat ditemui awak media, pada Senin (27/5/2024).

Baca Juga :  Evaluasi Realisasi Anggaran Kutai Timur pada Triwulan Pertama 2024

Ia melanjutkan, program SALUD tidak hanya berfokus pada teori semata. Anak-anak diajak untuk terlibat langsung dalam berbagai simulasi lalu lintas, menggunakan alat peraga seperti miniatur rambu-rambu dan zebra cross.

Melalui pendekatan seperti ini, anak-anak tidak hanya mendengar tentang aturan lalu lintas, tetapi juga melihat dan merasakannya secara langsung.

“Tentu saja, menanamkan kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas tidak bisa dilakukan secara instan. Ini adalah proses bertahap yang harus dimulai sejak usia dini. Dengan memberikan edukasi secara konsisten, kami berharap anak-anak ini dapat tumbuh menjadi pengguna jalan yang disiplin dan bertanggung jawab.” tuturnya.

Tak hanya itu, program SALUD juga melibatkan orang tua dan guru dalam proses edukasi. Mereka diberi panduan khusus agar dapat melanjutkan pembelajaran di rumah dan sekolah, memastikan bahwa pesan keselamatan ini diterapkan secara menyeluruh dalam kehidupan sehari-hari anak-anak.

Baca Juga :  THR Tenaga Honorer Kutim Sebesar Rp.1,5 Juta

Kepala TK Pembina Sangatta Utara, Noorjannah menyambut baik program ini. Menurutnya, pendidikan sadar lalu lintas sejak usia dini sangat penting sebagai fondasi pembangunan karakter.

“Anak-anak yang memahami aturan lalu lintas sejak dini dapat menjadi contoh bagi orang di sekitarnya, bahkan bagi orang dewasa,” ucapnya.

Ia juga mengajukan permohonan kepada Dishub Kutim untuk memasang rambu-rambu Zona Aman Sekolah (ZOSS) di sekitar sekolah mereka. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan di area yang ramai lalu lintas kendaraan.

“Kami berharap pihak Dishub dapat membantu memasang rambu-rambu dilingkungan sekolah, biar anak didik kami dapat belajar lebih semangat,”harapnya. (adv/hf)

Baca terus artikel kami di GoogleNews