Upaya Peningkatan Prestasi di Kutim, Ini Usul Agusriansyah Ridwan

oleh -650 views
Anggota DPRD Kutim, Agusriansyah Ridwan.

Sangatta – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) telah meraih berbagai penghargaan yang membuat bangga pemerintah dan masyarakat setempat. Namun, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Agusriansyah Ridwan, menegaskan bahwa yang lebih penting adalah bagaimana penghargaan tersebut dapat diterapkan secara efektif dalam masyarakat dan digunakan sebagai dasar untuk meningkatkan prestasi lebih lanjut.

Menurut Agusriansyah, penghargaan yang diterima harus dianalisis secara mendalam untuk mengidentifikasi aspek teknis yang perlu diperbaiki serta sebagai acuan dalam perencanaan program dan mitigasi tindak lanjut.

“Saya pernah menyampaikan, penghargaan-penghargaan yang sudah didapatkan itu harusnya dianalisis secara teknis, sehingga muncul aktivitas perencanaan program dalam mitigasi termasuk tindaklanjut dari penganugerahan itu,” kata Agusriansyah.

Upaya itu untuk meningkatkan prestasi Kutim jadi lebih baik lagi. “Secara dasar kita sudah dapat poin, tapi ini perlu dipertahankan, bahkan perlu ditingkatkan,” ujarnya.

Dia juga mengatakan saat ini pihaknya sedang membahas aturan mengenai disabilitas. Aturan ini nantinya akan memastikan agar kaum disabilitas mendapat ruang di masyarakat.

“Ruang disabilitas lagi ramai, apakah kita buat nanti perdanya sendiri atau gimana. Perlindungan anak sudah, perlindungan perempuan sudah. Pengarusutamaan gender sudah. Tinggal disabilitas. Ini memang sedang dibicarakan teman-teman untuk dituangkan dalam bentuk aturan,” kata Agusriansyah.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga menyinggung sejumlah penghargaan yang diraih Kutai Timur. Dia mengatakan, penghargaan itu harus menjadi acuan Pemerintah untuk meningkatkan prestasi lebih baik lagi.

“Saya pernah menyampaikan, penghargaan-penghargaan yang sudah didapatkan itu harusnya dianalisis secara teknis, sehingga muncul aktivitas perencanaan program dalam mitigasi termasuk tindaklanjut dari penganugerahan itu,” kata Agusriansyah.

Upaya itu untuk meningkatkan prestasi Kutim jadi lebih baik lagi. “Secara dasar kita sudah dapat poin, tapi ini perlu dipertahankan, bahkan perlu ditingkatkan,” ujarnya.

Agusriansyah juga memaparkan mengenai perencanaan pembangunan di Kutim. Dia mengatakan ada empat saluran perencanaan pembangunan yang ada.

“Kedepan kita berharap dari empat saluran perencanaan pembangunan harusnya saluran teknokrat itu lebih banyak. Karena teknokrat punya renja dan Renstra capaian. Kalau tidak disupport maka renja dan Renstra-nya tidak bisa tercapai,” tuturnya.

“Dengan sistem SIPD, itu saluran Musrenbang, Pokir dan topdown itu diarahkan dalam rangka memenuhi rencana program SKPD. Jadi sekarang kita sudah tidak bebas menentukan program apa. Ini juga cara mengurangi pengalokasian anggaran yang tidak masuk visi misi kepala daerah,” tandasnya. (adv)

Baca terus artikel kami di GoogleNews