Sangatta – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Arfan, menekankan pentingnya penguatan dan pelatihan bagi tenaga pemadam kebakaran (Damkar) dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran dan Penyelamatan.
Arfan menyatakan bahwa saat ini infrastruktur dan personel Damkar di Kutim masih sangat kurang, sehingga perlu segera dilengkapi dengan peralatan modern serta pelatihan yang memadai.
“Semua harus dilengkapi, baik alat yang modern maupun personel yang dilatih,” ujarnya.
Arfan menegaskan bahwa pelatihan bagi petugas Damkar sangat penting agar mereka memiliki pemahaman yang baik dalam menangani kebakaran. Dia juga menggarisbawahi perlunya peningkatan jumlah personel Damkar di setiap desa untuk memastikan respons cepat tanpa harus menunggu bantuan dari daerah lain saat terjadi kebakaran.
Selain itu, Arfan mengusulkan agar Damkar memiliki nomor kontak tersendiri atau call center untuk memudahkan koordinasi dalam penanganan kebakaran.
Fraksi Nasdem sebelumnya juga menyoroti pentingnya Raperda Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran dan Penyelamatan sebagai respons terhadap meningkatnya risiko kebakaran di Kutim. Mereka menekankan beberapa poin penting, antara lain:
- Memperhatikan kelompok masyarakat yang menjadi sasaran program pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
- Memberikan pelatihan dan pendidikan kepada instansi terkait untuk meningkatkan kompetensi dalam penanggulangan kebakaran.
- Memastikan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.
- Mengoptimalkan koordinasi antar lembaga dan instansi terkait dalam penanggulangan kebakaran.
Arfan berharap dengan adanya regulasi yang jelas dan dukungan yang memadai, kesiapan dan efektivitas Damkar di Kutim dapat ditingkatkan, sehingga masyarakat dapat merasa lebih aman dan terlindungi dari bahaya kebakaran. (Adv)
