Yusri Yusuf Desak Pemkab Kutim Atasi Masalah Blank Spot Internet

oleh -709 views
oleh

Sangatta – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Yusri Yusuf, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap masih minimnya akses internet di sejumlah wilayah pedalaman dan pesisir Kutim. Masalah jaringan yang sering disebut sebagai blank spot ini dinilai menjadi hambatan serius bagi masyarakat, terutama dalam sektor pendidikan, ekonomi, dan komunikasi.

“Di wilayah Dapil II saya, masih banyak desa yang tidak memiliki akses internet. Bahkan, ada yang sinyal telepon pun tidak tersedia,” ujar Yusri.

Ia menyoroti kondisi di daerah seperti Bengalon dan Tepian Langsat, di mana masyarakat harus menghadapi kesulitan besar untuk sekadar mendapatkan sinyal telepon, apalagi akses internet. Hal ini, menurutnya, sangat berdampak pada kemampuan warga untuk mengakses informasi penting dan berpartisipasi dalam pembangunan daerah.

Baca Juga :  Akbar Tanjung Ungkapkan Visi RPJPD

“Di daerah seperti Tepian Langsat menuju Hambur Batu, jaraknya sekitar 10 hingga 15 kilometer, tapi tidak ada sinyal sama sekali. Ini membuat masyarakat sangat kesulitan, dan mereka berharap ada solusi segera,” tambah Yusri.

Sebagai anggota Komisi B DPRD Kutim, Yusri menilai masalah blank spot ini harus menjadi prioritas utama Pemkab Kutim. Ia menegaskan bahwa keterbatasan akses informasi akan semakin membuat masyarakat tertinggal, baik secara ekonomi maupun sosial, sehingga berpotensi menghambat pembangunan daerah secara keseluruhan.

“Pemerintah punya tanggung jawab besar untuk memastikan semua wilayah memiliki akses internet dan telekomunikasi. Jangan sampai masyarakat kita terus terisolasi dalam era digital seperti sekarang,” tegasnya.

Baca Juga :  BPBD dan Kepala Desa Harus Bersinergi Tangani Karhutla

Ia berharap Pemkab Kutim dapat berkolaborasi dengan penyedia layanan telekomunikasi dan memanfaatkan anggaran yang ada untuk mengatasi permasalahan ini. Menurutnya, langkah strategis seperti pemasangan menara BTS (Base Transceiver Station) di wilayah terpencil bisa menjadi solusi efektif untuk menjangkau daerah-daerah yang selama ini terabaikan.

“Ini pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Kita ingin semua masyarakat di Kutim memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses informasi, karena itu adalah kunci pembangunan,” tutup Yusri. (ADV)

Baca terus artikel kami di GoogleNews