Sangatta – Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Yusri Yusuf, menyampaikan sejumlah aspirasi masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) II, yang meliputi Kecamatan Sangatta Selatan, Teluk Pandan, Rantau Pulung, dan Bengalon. Aspirasi tersebut terutama menyoroti kebutuhan infrastruktur dasar dan fasilitas sarana pendidikan.
Menurut Yusri, masyarakat di Kecamatan Teluk Pandan sangat membutuhkan mobil operasional sekolah untuk mengatasi masalah transportasi anak-anak ke sekolah. Hal ini menjadi salah satu prioritas utama yang diharapkan segera direalisasikan oleh pemerintah daerah.
“Permintaan utama masyarakat di Dapil II, khususnya Teluk Pandan, adalah infrastruktur dan sarana pendidikan. Mereka meminta disediakan mobil operasional sekolah karena jarak antara rumah dan sekolah cukup jauh,” ungkap Yusri saat ditemui di Kantor DPRD Kutim, Kamis (14/11/2024).
Yusri menekankan bahwa kurangnya transportasi khusus untuk siswa menimbulkan risiko keselamatan. Banyak anak harus menumpang kendaraan umum atau pribadi untuk berangkat ke sekolah. Kondisi ini dinilai rawan, terutama terhadap potensi ancaman seperti kecelakaan atau penculikan.
“Di Teluk Pandan itu hanya ada satu jalur utama. Anak-anak terpaksa menumpang kendaraan lain, dan ini sangat berisiko. Kami ingin agar masalah ini segera ditangani,” ujar Yusri.
Ia mengusulkan agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim segera menyediakan kendaraan operasional sekolah, seperti bus atau truk yang dimodifikasi, khususnya untuk desa-desa yang akses transportasinya terbatas. Dana desa yang cukup besar menurutnya bisa dialokasikan untuk pengadaan ini.
“Setiap desa di Kecamatan Teluk Pandan dan sekitarnya harus punya kendaraan operasional untuk siswa. Ini tanggung jawab dinas pendidikan, dan dana desa yang besar bisa dimanfaatkan untuk hal ini,” katanya.
Yusri berharap aspirasi masyarakat ini dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah, mengingat pentingnya pendidikan dan keselamatan anak-anak di wilayah tersebut.
“Kami mendorong agar hal ini menjadi perhatian serius, demi menunjang pendidikan dan masa depan generasi muda di Kutai Timur,” tutupnya (Adv)