Jeansok Kim dari University of Washington dalam makalahnya mengatakan, stres traumatik sangat buruk untuk sel-sel otak.
“Stres dapat mengganggu proses kognitif seperti belajar dan memori, dan akibatnya membatasi kualitas hidup manusia,” jelas Kim.
Salah satunya adalah bagian otak yang disebut hippocampus, yang merupakan tempat utama pembentukan memori, tetapi dapat dilemahkan secara serius oleh stres kronis.
Tentu, latihan fisik selalu merupakan de-stressor yang hebat, seperti halnya kegiatan yang lebih tenang seperti yoga dan meditasi, agar otak orang dewasa tetap segar.