KUTIMPOST.COM, Sangatta – Arfan Ingin Tenaga Kerja Lokal Diberdayakan. Kutai Timur merupakan salah satu daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang memiliki berbagai kekayaan alam, dari pertambangan, perkebunan dan dari segi perikanan laut.
Kabupaten Kutai Timur memiliki luas wilayah 35.747,50 km²[2] atau 17% dari luas Provinsi Kalimantan Timur.
Tidak sedikit perusahaan yang telah berinvestasi ke kabupaten yang mempunyai motto “Tuah Bumi Untung Banua” ini.
Menanggapi terkait persoalan tenaga lokal, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kutim, Arfan, ingin Pemerintah Daerah (Pemda) tegas mengatasi permasalahan tersebut.
Arfan mengatakan, dari sisi regulasi DPRD telah menyepakati dalam bentuk Peraturan Daerah.
“Jadi No Problem dari sisi Perda, tinggal perusahaannya mau tidak jalankan ini,” kata Arfan kepada awak media saat ditemui, Jumat (10/5/2024).
Ia mengingatkan, untuk semua perusahaan yang masuk di Kutai Timur harus menaati regulasi yang sudah ditetapkan.
Melalui Dinas Ketenagakerjaan hal itu bisa diterapkan, terlebih lagi untuk perusahaan yang menyeleweng dari aturan yang sudah ada.
“Rajin-rajinlah sosialisasi ke perusahaan, di gas-gaslah urusan itu,” pintanya.
“Kan dia (perusahaan) datang di Kutim itu sudah ada perjanjiannya, bahwa mereka akan patuh pada peraturan yang ada di daerah,” sambungnya.
Ia menegaskan, jika aturan tersebut dijalankan maka yang akan mendapat manfaat dari itu semua adalah masyarakat Kutim sendiri.
“Saya kira kalau sudah 80 persen orang Kutai Timur yang dipekerjakan di perusahaan itu, tidak ada lagi orang susah. Itu kalau memang mau dijalankan,” pungkasnya. (Adv)
