Bupati Ardiansyah Sampaikan Nota Penjelasan pada Rapat Paripurna ke-10 Tentang Raperda APBD TA 2024

oleh -540 views
oleh
banner 1024x768

SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) H. Ardiansyah Sulaiman menyampaikan ringkasan substansi nota keuangan rancangan APBD Tahun Anggaran (TA) 2024, dengan harapan memberikan gambaran yang lebih jelas.

Pada rapat paripurna ke-X di ruang utama DPRD Kutim, pusat perkantoran Bukit Pelangi Sangatta, Bupati mengungkapkan bahwa pendapatan daerah pada tahun 2024 mengalami peningkatan dari estimasi sebelumnya.

Jumlah pendapatan daerah diperkirakan mencapai Rp9.148.796.924.112 atau 9,148 triliun, meningkat dari Rp8.561.231.243.112 atau 8,561 triliun. Peningkatan tersebut terutama berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang naik dari Rp245.256.666.302 menjadi Rp754.108.643.802.

“Untuk pendapatan transfer sebesar Rp7.793.815.310.008 atau 7,793 triliun menjadi sebesar Rp8.394.688.280.310, atau 8,394 triliun. Selanjutnya bertambah sebesar Rp600.872.970.302, atau 600,872 miliar. terkait proyeksi lain-lain pendapatan daerah yang sah tahun 2024 sebesar Rp.0, atau belum dapat ditentukan,” papar Bupati Ardiansyah dihadapan Ketua DPRD Kutim, Joni, Wakil Bupati, H Kasmidi Bulang, Sekretaris DPRD Juliansyah, 22 orang anggota dewan, forkompinda, kepala OPD, camat dan lainnya.

Baca Juga :  Diskominfo Staper Kutim Mengadakan Bimtek Pengelolaan Infrastruktur TIK

Menurutnya, Penambahan ini disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk perpindahan dari profit sharing, penambahan dana alokasi khusus fisik maupun non-fisik tahun 2024, dan peningkatan dari dana bagi hasil sawit.

Kemudian, lanjut Aridansyah, terkait belanja daerah pada rancangan APBD TA 2024 sebesar Rp9.123.796.924.112. atau 9,123 triliun dengan rincian belanja operasi sebesar Rp5.060.715.229.022, atau 5,060 triliun, belanja modal sebesar Rp3.118.427.473.133, atau 3,118 triliun, belanja tidak terduga sebesar Rp20.000.000.000, atau 20 Milyar, belanja transfer yang berasal dari belanja bantuan keuangan yang Rp924.654.221.957, diproyeksikan sebesar 924,654 miliar.

Ia juga menambahkan, terkait pembiayaan daerah pada nota keuangan rancangan APBD TA 2024 diproyeksikan sebesar Rp.0, sedangkan pengeluaran pembiayaan tahun 2024 diestimasikan sebesar Rp25.000.000.000, atau 25 Milyar yang digunakan untuk penyertaan modal (investasi) daerah untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yaitu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Ardiansyah menekankan bahwa semua komponen dalam nota keuangan RAPBD ini bertujuan untuk mencapai prioritas pembangunan yang telah ditetapkan dalam RKPD Kabupaten Kutim tahun 2024, dengan tema “Penguatan Struktur Ekonomi Guna Mendukung Perekonomian Daerah”.

Baca Juga :  Siswa SMPN 1 Sangatta Utara Gelar Pesta Karya 2022

“Kemudian yang dimaksud prioritas pembangunan adalah membangun SDM bersaing sebagai penopang struktur ekonomi daerah, mengembangkan ekonomi lokal, memperkuat daya saing sektor unggulan, menciptakan iklim investasi kondusif, memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur daerah,” sambungnya.

Ardiansyah berharap niat baik ini dapat diterima oleh masyarakat, dan pembangunan yang direncanakan dapat berjalan dengan baik, memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan, terutama masyarakat Kutai Timur.