Disudut lain, sejak awal Kang Haji Dadang memperhatikan keanehan yang cuma memberi minum kopi kemudian menepuk perut domba sudah menghasilkan uang.
“Saya beli dah dombanya Rp 10 Juta”, pinta Kang Haji Dadang makin penasaran namun Kang Asep tidak memperdulikan tetapi terus bekerja menepuk-nepuk perut domba bersamaan dengan keluar lagi selembar uang Seratus Ribuan.
Kang Haji Dadang makin terkesima sambil menaikkan tawaran Rp 30 Juta namun Kang Asep tidak juga menjawab.
“Beginih beginih, gimana kalau saya bayar tunai Rp 50 Juta?” kata Kang Haji Dadang setelah tepukan ketiga juga keluar uang lembaran Seratus Ribu.
Dengan bekal kecerdasan, tanpa fikir panjang langsung diterima tawaran menggiurkan itu. Dalam kalkulasi difikiran Kang Asep, peluang tidak akan mungkin terulang dua kali.