Sementara ketika domba diserahkan, kang Haji Dadang menari-nari kegirangan lantaran di benaknya pasti sang domba akan menjadi pabrik uang dan seketika akan menjadi orang kaya.
Besok harinya, di depan warung Kang Haji Dadang dipenuhi warga desa. Bukan soal berita adanya domba ajaib tetapi mata tertuju kepada borgol polisi yang melingkar dipergelangan Kang Haji.
Usut punya usut, rupanya Kang Haji dituduh menyiksa domba semalam suntuk sampai mati lantaran sangat bernafsu menunggu lembaran uang warna merah keluar dari mulut domba.