Sangatta – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tengah mempersiapkan program bunda literasi di setiap kecamatan guna mendukung terwujudnya target generasi emas 2045 yang menjadi fokus pemerintah pusat.
Generasi emas yang ditargetkan pada tahun 2045 memerlukan dukungan dan sinergi dari pemerintah daerah, dan Pemkab Kutai Timur melalui Dispusipnya berkomitmen untuk mengembangkan budaya literasi hingga ke tingkat kecamatan, desa, bahkan RT.
“Mereka (bunda literasi kecamatan) merupakan ikon daripada wilayah atau kecamatan masing-masing,” ucap Kepala Dispusip Kutim, Ayub, Senin (20/11/2023).
Hal itu dikarenakan pengangkatan bunda literasi di kecamatan dilakukan dengan menunjuk ibu camat, sehingga tidak ada menjadi suatu masalah, sebab ibu camat merupakan pimpinan wilayah di kecamatan.
Dengan adanya bunda literasi kecamatan, maka program dari Dispusip Kutai Timur yang berkaitan dengan peningkatan literasi dapat menyasar lebih rata, serta dapat menanambkan budaya literasi hingga tingkat desa dan RT.
“Banyak hal yang bisa kita kembangkan bersama bunda literasi supaya dalam rangka menuju Indonesia emas 2045,” terangnya.
Berikut adalah daftar bunda literasi di kecamatan yang telah dikukuhkan oleh Bunda Literasi Kutim, Siti Robiah Ardiansyah:
1. Ramlah Bau Intan Muslimin = Sangatta Utara
2. Yusda Sarah Abas = Sangatta Selatan
3. Marnawati Juhrany = Bengalon
4. Siti Kaspiah Anwar = Teluk Pandan
5. Rahmawati Rahmat = Sangkulirang
6. Rini Susilowati Rusnomo = Kaliorang
7. Nailatul Hidayah M. Harun = Muara Ancalong
8. Basniah Jumran = Kombeng
9. Sulamsri Saprani = Kaubun
10. Sulistiati Tri Sukadar = Sandaran
11. Desy Eka Imelda Suriansyah = Batu Ampar
12. Yunani Rapichin = Long Mesangat
13. Rusidah Madnuh = Karangan
14. Jaliah Ping Marlianto = Muara Wahau
15. Dersi Iyung Petrus = Telen
16. Rima Melati Norhadi = Muara Bengkal
17. Kristina Laden Sibarani = Busang
18. Mutia Rahmawati = Rantau Pulung
