Fraksi GAP Tekankan Transparansi dalam Pengelolaan Belanja Transfer untuk Masyarakat

oleh -837 views
oleh

Sangatta – Perwakilan Fraksi Gelora Amanat Perjuangan (GAP) dalam Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Mulyana, menekankan pentingnya transparansi dan ketepatan sasaran dalam pengelolaan belanja transfer sebesar Rp 1,191 triliun yang mencakup bantuan untuk masyarakat. Belanja transfer ini merupakan 10,7% dari total belanja daerah yang harus dikelola dengan baik untuk memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

“Sebesar Rp 1,191 triliun, yang merupakan 10,7% dari total belanja, harus dikelola dengan baik agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujar Mulyana saat menyampaikan pandangan dalam Rapat Paripurna ke-20 yang berlangsung di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Kutim, Jumat (22/11/2024).

Baca Juga :  Ketua DPRD Kutim Soroti Proyek Pemkab yang Telah Berjalan Tanpa HPS

Mulyana menjelaskan bahwa belanja transfer mencakup bantuan atau dukungan keuangan kepada individu, kelompok, atau entitas lain, termasuk masyarakat langsung, pemerintah daerah, atau organisasi non-pemerintah. Ia menekankan bahwa mekanisme pemberian bantuan harus transparan dan tepat sasaran agar tidak terjadi ketimpangan atau penyalahgunaan.

“Kami berharap semua pihak dapat berkomitmen untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar sampai kepada yang membutuhkan,” katanya.

Sebagai Wakil Ketua Komisi D, Mulyana juga mengingatkan pentingnya pengawasan yang ketat dalam pemberian bantuan. Ia menyatakan bahwa sistem pengawasan yang efektif perlu diterapkan di setiap tahap pemberian bantuan.

Baca Juga :  Joni Tanggapi Wacana Daerah Otonomi Baru

“Kami akan terus mendorong agar ada sistem pengawasan yang efektif dalam setiap tahap pemberian bantuan,” ungkapnya.

Fraksi Gelora Amanat Perjuangan berkomitmen untuk terus mengawasi penggunaan belanja transfer agar dampak positifnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. (Adv)

Baca terus artikel kami di GoogleNews