Hari Dermanto, Minta Mahasiswa Kutim Ambil Andil di Pemilu 2024

oleh -478 views
oleh
Hari Dermanto, Minta Mahasiswa Kutim Ambil Andil di Pemilu 2024
banner 1024x768

KUTIMPOST.COM, Sangatta – Hari Dermanto, Minta Mahasiswa Kutim Ambil Andil di Pemilu 2024. Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Timur (Kaltim), Hari Dermanto mengajak mahasiswa untuk berperan aktif untuk mewujudukan Pemilian Umum (Pemilu) yang berintegritas.

Pesan ini disampaikannya usai memberikan sambutan dalam kegiatan sosialisasi pengawas partisipatif pada Pemilu tahun 2024 mendatang, gelaran Bawaslu Kutai Timur (Kutim), di Hotel Royal Viktoria Sangatta.

Kata dia, mengapa mahasiswa punya peran di kepemiluan, karena mereka mempunyai kekuatan dari sisi perjuangan organisasi dan juga membawa nilai dan bukan sebagai warga negara biasa, akan tetapi warga negara luar biasa.

“Kita pengen, bahwa mereka (mahasiswa,red) menjadi bagian yang menghidupkan proses pemilu dan menjadi pemilih yang baik,” kata Hari Dermanto.

Baca Juga :  Menjelang Nataru, Bupati Ardiansyah Pimpin Apel Pasukan Operasi Lilin

Disamping itu, ia berharap mahasiswa terus menjadi mitra dalam Pemilu nantinya untuk menjaga kualitasnya (Pemilu).

“Karena kualitas Pemilu itu ‘kan partisipatif warga tinggi dan kecurangan rendah. Kemudian, kesadaran pemilih dan peserta Pemilu juga itu menjadi baik,” terangnya.

Menurutnya, dia (pemilih) berani menolak money politik (politik uang) atau dengan kata lain melawan praktek-praktek uang, juga tidak digerakkan oleh sentimen-sentimen sara dalam memilih. Akan tetapi didasarkan kemampuan membedah, memeriksa pikiran peserta Pemilu.

“Yang pasti, kita mau mereka bisa mengambil andil di Bawaslu untuk penegakkan hukum dan mereka mau melaporkan apa yang didapatkan sebagai pelanggaran, bahkan mau menjadi saksi dalam proses penanganan pelanggaran,” tegas orang nomor satu Bawaslu Kaltim itu.

Baca Juga :  Warga RT 50 Teluk Lingga Bekerjasama Dengan GP Ansor, Melakukan Penyemprotan Desinfektan Guna Pencegahan Covid-19

Sambungnya, kalaupun misalkan pelapor itu merasa dengan melaporkan suatu pelanggaran terancam, baik harkat, martabat dan kehormatannya pihaknya bisa meminta perlindungan hukum kepada aparat penegak hukum (kepolisian).

“Dalam banyak kasus yang kita tangani berdasarkan pengalaman kita, banyak kasus terbukti juga ada peran kelompok mahasiswa. Bahkan mereka jadi saksi serta hadir dipersidangan,” ucapanya.

Bahkan kata Hari, pengalaman-pengalaman mahasiswa yang berani ada di wilayah Kutim bahwa pikiran-pikiran kritis itu diuji pada saat Pemilu itu bekerja, karena disitulah ruang mahasiswa untuk memeriksa calon.