KKN UNTAG Surabaya : Sosialisasi Dan Pembuatan Wastafel Portable di Desa Singa Gembara RT 17 Kecamatan Sangatta Utara Kabupaten Kutai Tmur

oleh -1,412 views
oleh
KKN UNTAG Surabaya di sangatta
KKN UNTAG Surabaya sedang sosialisasi dan pembuatan wastafel portabel. Foto : Gian Fritz Alfhanza

SANGATTA, Kutimpost.com, KKN UNTAG Surabaya – Sosialisasi Dan Pembuatan Wastafel Portable di Desa Singa Gembara RT 17 Kecamatan Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur

Selama pandemic virus covid-19 seperti saat ini, semua kegiatan belajar mengajar di lakukan melalui daring

Hal tersebut juga berlaku untuk kegiatan KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang tidak memberikan izin melakukan kegiatan KKN secara berkelompok dan lintas daerah

Kegiatan KKN tersebut di lakukan secara individu dan juga harus berada di lokasi domisili mahasiswa selama 12 hari.

Keterlibatan mahasiswa dalam program kegiatan KKN ini adalah bersama-sama menciptakan sinergi untuk memutuskan mata rantai penularan virus Covid-19

Dengan melakukan sosialisasi dan pembuatan wastafel portable di desa singa gembara RT17 kecamatan sangatta utara.

Salah satu mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan KKN mandiri adalah Gian Fritz Alfansha, dari program studi teknik sipil fakultas teknik

Yang melakukan kegiatannya di Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur dengan mengusung tema “Sosialisasi Dan Pembuatan Wastafel Portable di Desa Singa Gembara RT 17 Kecamatan Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur”

Gian mengusung tema tersebut, karena menurutnya di Desa Singa Gembara RT 17 masih banyak yang tidak menghiraukan himbauan pemerintah

KKN Untag Surabaya di Sangatta

kkn untag surabaya
Gian Fritz Alfansha sedang bersama masyarakat RT 17 Sangatta Utara

Dengan melakukan kegiatan di luar rumah tanpa menggunakan masker dan masih melakukan kegiatan yang mengakibatkan kerumunan masa

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, di lakukan dengan cara one by one atau dengan cara mendatangi satu persatu target untuk melakukan edukasi ketataatan protocol kesahatan

Di ikuti dengan kegiatan berbagi bantuan sosial berupa alat penunjang kesehatan yaitu masker dan wastafel portable

Dalam wawancaranya dengan warga desa singa gembara RT 17 mendapatkan fakta, bahwa tidak semua orang menerima dampak negative, beberapa menerima dampak positif dari kegiatan WFH (work from home) dan Stay at home

Seperti beberapa pedagang mengatakan, bahwa mengalami kenaikan pendapatan karena banyak orang membeli atau mengkonsumsi sesuatu agar orang tersebut tidak bosan di rumah

Namun, hal tersebut terjadi pada saat awal pandemic saja. Selain itu, beberapa mengeluhkan tentang pendapatan mereka yang menurun dan lebih mengkhawatirkan tentang kebutuhan hidup dibandingkan dengan kesehatan mereka

Melihat dari betapa pentingnya memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 ini, diharapkan semua orang mampu beradaptasi mematuhi himbauan pemerintah tentang protokol kesehatan dalam menghadapi masa transisi new normal

Dengan cara memakai masker saat berkegiatan di luar rumah, menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan setelah beraktivitas atau sebelum mengkonsumsi sesuatu, menjaga jarak dan tidak berkerumun

Baca terus artikel kami di GoogleNews