SANGATTA, KUTIMPOST.COM – KNPI Kutim peringati HANI 2021 dengan menggandeng berbagai lapisan masyarakat. DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kutai Timur akan menggelar kegiatan peringatan hari anti narkoba, 24 Juni mendatang. Yakni dengan mewadahi musisi lokal Sangatta merilis single lagu anti narkoba, pemilihan duta anti narkoba, hingga peresmian kampung tangguh narkoba, dan beberapa rangkaian lainnya.
Dijadwalkan di Hotel Royal Victoria Sangatta, KNPI Kutim pun menggandeng beberapa lembaga negara hingga sejumlah organisasi. Antara lain, Pemkab Kutim, Polres Kutim, Kodim 0909/Sgt, dan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutim. Kemudian Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT), Gerakan Anti Narkotika Nasional (Granat) Kutim, Gerakan Pemuda Nusantara (GPN), dan Lokosmusik.
Ketua DPD KNPI Kutim Felly Lung menjelaskan, kegiatan peringatan hari anti narkoba (HANI) 2021 tersebut, digagas oleh KNPI Kutim dengan menggandeng sejumlah lembaga dan organisasi agar menguatkan peran KNPI dalam merangkul semua kalangan. Agar peringatan HANI gaungnya bisa terasa ke kalangan lebih luas.
“KNPI Kutim hadir sebagai motor penggerak yang digawangi para pemuda bersemangat, agar peringatan hari anti narkoba bisa lebih menyentuh ke banyak kalangan. Kami mau menjadi pemuda yang anti narkoba dan memerangi peredaran narkoba, terutama di Kutim maupun Kaltim,” ungkap Felly dalam keterangan resminya.
“KNPI Kutim tegas berkomitmen tegak lurus dengan pemerintah untuk menyukseskan program-program pemerintah,” lanjutnya menegaskan.
Dalam pertemuan KNPI Kutim dengan Kasat Resnarkoba Polres Kutim pada Rabu (16/6/21), dukungan untuk persiapan kegiatan tersebut tampak nyata. Dukungan kepolisian turut mengalir untuk persiapan kegiatan tersebut.
“Kasat Resnarkoba yang akan membantu mempersiapkan beberapa hal. Salah satunya penentuan kampung tangguh narkoba dan duta anti narkoba,” papar Felly
Dalam obrolan singkat saat memimpin rapat dengan KNPI Kutim saat itu, Kasat Resnarkoba Polres Kutim AKP Wawan Rachmawan menuturkan, siap membantu kelancaran kegiatan tersebut, yang juga turut didukung BNK Kutim, Granat Kutim, dan sejumlah organisasi lainnya.
“Untuk menentukan pemilihan kampung tangguh narkoba, salah satu indikatornya yaitu menyelaraskan dengan data Satresnarkoba Polres Kutim. Akan dilihat wilayah mana yang tidak pernah terkena tangkapan narkoba,” papar Wawan pada kesempatan itu. (*)
