Melalui APBD Provinsi Kaltim, Normalisasi Sungai Sangatta Dialokasikan Rp.17 Milyar

oleh -205 views
oleh
banner 1024x768

SANGATTA- Tahun ini, Sejumlah pekerjaan besar pembangunan infrastruktur tengah disiapkan untuk di laksanakan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang pembiayaanya, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Hal itu diketahui usai kunjungan kerja tiga anggota DPRD Provinsi Kaltim dapil 6 (Kutim, Berau dan Bontang) masing-masing. Agus Aras, Ismail dan Rizki Amalia saat bertemu dengan Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang di ruang Tempudau, Sekertariat Kabupaten pada, Rabu(05/04/2023) sore.

“Tahun ini (2023) sungai Sangatta akan mendapatkan alokasi anggaran untuk normalisai sebesar Rp 17 milyar,” ujar Agus Aras.

Baca Juga :  Kapolres Kutim Berganti, dari AKBP Anggoro Wicaksono kepada AKBP Ronni Bonic

Selain itu, peningkatan kualitas infrastruktur ruas jalan juga menjadi salah satu program pembangunan yang akan di laksanakan oleh pemprov Kaltim, di mulai dari simpang empat Kaliorang menuju Tali Sayang.

“Tahun ini di alokasikan sebesar Rp 150 milyar dengan empat ruas pekerjaan, termasuk pembangunan jembatan sungai Nibung di Kecamatan Sangkulirang, sebanyak Rp 85 milyar, termasuk Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di Kenyamukan yang juga menjadi tanggung jawab kami sebagai anggota DPRD dapil 6 untuk terus mengawal,” imbuhnya.

Mendengar hal itu, Wakil Bupati Kasmidi Bulang langsung merespon positif dan menyambut baik berbagai program yang akan di laksanakan oleh Pemprov Kaltim, menurutnya, hal itu menjadi salah satu upaya untuk percepatan pemerataan pembangunan infrastuktur di Kutim.

Baca Juga :  Ini Himbauan Camat Sangatta Selatan Saat Pimpin Apel Hardiknas di Desa Sangkima

“Anggota DPRD kan punya hak penganggaran, karena mereka berasal dari dapil Kutim, Berau dan bontang, kita harapkan porsinya (Anggaran) bisa maksimal ke kita (Kutim), selain itu, kami (Pemkab Kutim) juga memberikan beberapa alternatif program pembangunan yang bisa di handle oleh mereka,” ucap Kasmidi. (G-S08).