Pelaksanaan PTM Terancam Ditunda akibat Meningkatnya Penularan Covid 19 Di Kutim

oleh -370 views
Ketua DPRD Kutim Joni, S. Sos., KutimPost.com

SANGATTA, KutimPost.com– Meningkatnya  penularan Covid-19 di kabupaten Kutai Timur pada beberapa hari  terakhir mengancam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) diwilayah Kabupaten kutai Timur yang rencananya akan dimulai pada ajaran baru tahun 2021 ini.

Akan tetapi meningkanya lonjakan penularan Covid 19 ini nampaknya pemerintah masih akan mempertimbangkan kembali risiko pelaksanaan PTM yang sudah dipersiapkan pada masing Sekolah di kutim.

Bahkan per tanggal 28 Juni 2021, tercatat 191 pasien di Kutai Timur tengah dirawat usai dinyatakan positif Covid-19

Dalam hal ini Ketua DPRD Kutai Timur, Joni, S. Sos., turut mengkhawatirkan adanya lonjakan penularan yang terjadi belakangan ini terhadap rencana pelaksanaan PTM di Kutim.

Baca Juga :  Jimmy Berharap Ada Penambahan RKB Tingkat SMA

Joni mengatakan “Perkembangan penyakit itu sedang meningkat ya. Ada juga edaran gubernur terkait PTM agar ditunda dulu. Jadi ya, kalau bisa jangan dulu,” ucapnya, Senin (28/6/2021).pada Awak media.

Ketua DPRD kutim Ini, menganjurkan agar hendaknya perlu ada pembahasan ulang sebelum PTM mulai diberlakukan.

Dalam hal ini, Ia mengakui Forkopimda rutin membahas terkait penanganan Covdi-19 di Kutai Timur beserta keseluruhan aspek yang terdampak, salah satunya PTM.

Lanjutnya ,”Apalagi kita lihat beberapa kecamatan juga alami kenaikan status zona, kalau begini terus ya kita tunda dulu lah PTM ini,” tutur joni.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kutim, Tanda Tangani Usulan Musrembang Kaliorang 2022

Dengan mencermati adanya lonjakan ini, Joni mengimbau kepada masyarakat agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.

Kemudian, berharap kepada  masyarakat berusia 18 tahun ke atas untuk berpartisipasi dalam pengendalian Covid-19 dengan mengikuti program vaksinasi gratis yang sudah di programkan pemerintah.

Ia juga mengingatkan kepada warga masyarakat di Kabupaten Kutai Timur “Harus tetap disiplin protokol kesehatan, supaya Covid-19 benar-benar bisa dilumpuhkan secara maksimal sehingga pembelajaran tatap muka bisa kita laksanakan seperti sedia kala,” tuupnya. (ADV)