Regulator Oksigen Langka, Kadinkes Harapkan Bantuan Dari Masyarakat

oleh -364 views
oleh
Regulator Oksigen Langka
banner 1024x768

SANGATTA, KUTIMPOST.COM – Regulator Oksigen Langka, Kadinkes Harapkan Bantuan Dari Masyarakat. Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur mempersiapkan berbagai kebutuhan kesehatan demi mengimbangi lonjakan penularan Covid-19 di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Pada Kamis ( 22/07/2021).

Terkait dengan permasalahan meningkatnya yang lonjakan penyebaran Covid 19 ini, maka beberapa upaya yang dilakukan yakni mulai dari penambahan tempat tidur, ruangan, hingga pemantauan ketat terhadap kebutuhan obat-obatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, dr Bahrani Hasanal, mengatakan bahwa, pihaknya terus berupaya mempersiapkan fasilitas kesehatan untuk penanganan pasien Covid-19.

“Penambahan bed dan ruangan untuk pasien Covid-19 sudah kita lakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga,” ungkapnya kepada media Online Kutim Post pada Kamis (22/7/2021).

Baca Juga :  Bupati Kutim Dan Forkopimda Akan Perketat PPKM Mikro Pasca Lebaran

Dalam hal ini pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan beberapa rumah sakit swasta untuk mengantisipasi apabila RSUD Kudungga tidak mampu menangani pasien Covid-19.

Tim Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kutai Timur juga telah saling berkoordinasi dalam mengawasi obat-obatan dan pasokan oksigen di daerah.

Regulator Oksigen Langka

Bahrani Hasanal memastikan bahwa seluruh peralatan telah aman, kecuali persediaan regulator tabung gas oksigen yang mengalami kelangkaan.

Untuk sementara oksigen kita masih aman karena pemasok kita yang ada di Sangatta sudah mencukupi kebutuhan kita setiap harinya. Tapi yang langka itu regulatornya,” tuturnya.

Regulator oksigen merupakan alat yang berfungsi untuk mengendalikan tekanan oksigen yang diberikan kepada pasien.

Baca Juga :  Tutup TC, Irawansyah Berharap Kutim di MTQ Kaltim Bisa Naikan Peringkat

Ia juga menambahkan, Karena tekanan dari tabung oksigen sangat tinggi, regulator ini yang mengatur besar tekanan oksigen agar bisa masuk ke pernapasan pasien sesuai dengan kebutuhan.

Kemudian bahrani menambahkan Apabila ketersediaan regulator oksigen menipis, maka seberapa banyakpun pasokan tabung oksigen akan tetap menjadi permasalahan karena tidak bisa digunakan secara efektif untuk pasien.

Maka dalam hal ini Bahrani Hasanal, mengimbau kepada masyarakat yang sekiranya memiliki regulator oksigen tidak terpakai dapat meminjamkannya ke fasilitas kesehatan yang membutuhkan. harapnya.

Makanya kalau ada masyarakat yang punya tabung oksigen dengan regulatornya tidak terpakai, misalnya bekas keluarganya. ”Bisa dipinjamkan ke rumah sakit,” tutupnya. (adv)