Sangatta – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Agusriansyah Ridwan, menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap perencanaan dan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang akan menyuplai air bersih perpipaan ke empat desa di Kecamatan Kaubun. Dia mengucap syukur atas dimulainya proyek tersebut dalam sebuah acara groundbreaking yang diadakan pada Sabtu, 18 November 2023.
“Alhamdulillah, SPAMDes di Kaubun Dibangun. Tadi groundbreaking SPAMDes di Desa Bumi Rapak,” ucap Agusriansyah setelah menghadiri acara tersebut.
Proyek pembangunan SPAM Desa di Kecamatan Kaubun diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan air bersih di Desa Bumi Rapak dan Desa Bumi Etam, sambil memperluas cakupan pelanggan PDAM di Desa Bumi Jaya dan Desa Cipta Graha. Agusriansyah sangat berharap agar proyek ini selesai sesuai jadwal yang telah ditetapkan, menyadari bahwa air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat.
“Kami berharap proyek ini selesai tepat waktu karena air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat,” ungkapnya.
Agusriansyah menegaskan komitmennya untuk mengawal pembangunan infrastruktur dasar yang terus didorong oleh pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman.
“Sebagai anggota DPRD Kutai Timur, kami bertekad untuk terus mengawal program-program yang diperjuangkan oleh pemerintah daerah, terutama dalam pengembangan infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan air, tanpa mengesampingkan pembangunan sektor lainnya seperti kesehatan dan pertanian,” jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, telah menyoroti bahwa sudah ada layanan air bersih di dua desa, yaitu Desa Bumi Rapak dan Desa Bumi Etam. Namun, dengan pembangunan SPAM baru, diharapkan akan terjadi peningkatan layanan kepada masyarakat.
“Sedangkan yang terbaru itu Desa Cipta Graha dan Bumi Jaya, ini adalah pelayanan yang terbaru untuk melayani masyarakat yang memang sangat membutuhkan,” ungkap Ardiansyah.
Ardiansyah sangat mengharapkan bahwa pembangunan SPAM ini dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu, mengingat pentingnya air bersih sebagai kebutuhan dasar masyarakat. Dia juga mengingatkan tentang pentingnya dukungan dari PT PLN Persero untuk mendukung pendistribusian air bersih dengan menyediakan pasokan listrik di wilayah pedesaan.
“Tapi biasanya PDAM memiliki program sendiri untuk mendistribusikan air bersih, itu biasanya menggunakan genset jika PLN belum tersedia,” tambahnya.
Ardiansyah menjelaskan bahwa SPAM yang sedang dibangun akan memiliki kapasitas mengalirkan air bersih sebanyak 10 liter per detik.