KUTIMPOST.COM, Rantau Pulung – Bupati Beri Bantuan Poktan Ranpul 2 Unit Cultivator. Dalam upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memajukan petani yang ada di Kecamatan Rantau Pulung, berbagai upaya terus dilakukan, salah satunya dengan memberikan bantuan cultivator untuk mempermudah pengolahan tanah.
Selain memberikan bantuan cultivator, Pemkab Kutim juga membantu Poktan pembuatan Gudang untuk bawang merah juga ke Poktan Lestari Mandiri Jaya.
Pembuatan gudang tersebut rencananya akan terelalisasi di anggaran perubahan tahun 2023. Selain semangka, tanah di Kecamatan Rantau Pulung juga sangat untuk mengembangkan komoditas bawang merah yang rencananya akan di tanam di lahan seluas 5 hektare.
Momen penyerahan tersebur turut di saksikan Ketua DPRD Kutim, Joni, Kapolres AKBP Ronny Bonic, Dandim 0909 KTM Letkol Inf Adi Swastika, Danlanal Sangatta Letkol (P) Shodikin, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Dyah Retnoningrum, Camat Rantau Pulung Trisntiningsih, serta undangan lainya usai melaksanakan panen raya Semangka milik Poktan Lestari Mandiri Jaya.
Bantuan tersebut melalui Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) yang diserahkan secara simbolis ke Kelompok Tani (Poktan) Lestari Mandiri Jaya di desa Manunggal Jaya Kecamatan Rantau Pulung, oleh Bupati Ardinasyah Sulaiman Selasa (22/05/2023).
Bupati Ardiansyah berharap, dengan adanya bantuan Cultivator ini, para petani bisa lebih produktif dalam mengolah lahan pertanian, sehingga bisa memberikan nilai manfaat khususnya untuk peningkatan ekonomi para petani, termasuk adanya pembangunan gudang yang bisa di gunakan untuk menyimpan maupun mengolah hasil produksinya.
Selain bantuan Cultivator, pemerintah juga memberikan bantuan bibit unggas, rumah budidaya madu kelulut, bibit rumput pakcong untuk pakan hewan ternak sapi kepada beberapa Poktan yang ada di Kecamatan Rantau Pulung.
Kepala Dinas TPHP Kutim, Dyah Retnoningrum menyebut, bantuan 2 unit Cultivator tersebut menjadi jawaban atas keluhan yang di sampaikan oleh para petani yang mengaku masih menggunakan metode tradisional saat penanaman buah dengan ciri khas warna hijau tersebut.
“Mereka memperlihatkan tangannya yang memerah karena masih mencangkul dengan alat seadanya, oleh karena itu, ada bantuan dari pak Bupati untuk Poktan Lestari Mandiri Jaya,” ujarnya.