KUTIMPOST.COM, Sangatta – Jimmi: Kebakaran Masih Menjadi Momok bagi Warga Kutim. Belakangan, warga Kalimantan Timur dihantui serangkaian kebakaran yang disebabkan oleh musim kemarau yang panjang. Situasi serupa terjadi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), yang membuat warga menjadi khawatir.
Hal tersebut sesuai dengan sebagaimana yang disampaikan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Jimmi. Ia menyebut kebakaran menjadi ketakutan warga akhir-akhir ini, selain itu Jimmi juga menyinggung terkait kebakaran yang sempat terjadi namun pemadam tidak dapat memadamkan kebakaran tersebut.
“Armada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saat ini dapat dikatakan sudah lengkap. Saat itu pemadam kebakaran juga mengetahui peristiwa kebakaran dan segera menuju lokasi namun kendalanya adalah rute yang sulit untuk dilalui,” ucap Jimmi, Kamis (2/5/2024).
Ia menambahkan, meskipun terbilang lengkap namun ada beberapa peralatan yang harus ditambahkan, mengingat kebakaran bisa terjadi di mana saja, termasuk di tengah hutan.
“Jadi masih ada peralatan yang kurang memadai untuk bagaimana bisa melaksanakan pemadaman di tengah-tengah hutan. Kan sulit kita ngaksesnya ke sana. Apalagi jika informasi lambat,” ujarnya.
Pihaknya beserta Pemkab Kutim berkomitmen bakal melakukan evaluasi menyangkut kekurangan tersebut.
Jimmi menegaskan, bahkan jika tidak ada anggaran lain, maka Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD berpotensi digunakan untuk melengkapi kekurangannya.
“Pastinya kita akan evaluasi lagi terkait dengan peralatan apa sih yang kurang. Memang berakhirnya DBHDR (Dana Bagi Hasil dan Dana Reboisasi ) itu kan tahun 2024 ini kemarin, jadi sudah tidak ada lagi, kemungkinan APBD yang harus dipakai untuk mengembangkan,” terangnya.
Diketahui, selama ini (DBH DR) menjadi sumber bantuan dana untuk melengkapi peralatan tersebut.
“Itu kan kemarin beberapa tahun sebelumnya kan sudah ada bantuan dari DBHDR, dan itu armada sudah lengkap. Jadi pemerintah komitmen soal ini,” pungkasnya. (Adv)
