Pemerintah Masih Mengkaji PTM Di Kutai Timur

oleh -1,167 views
oleh
Pemerintah Masih Mengkaji PTM Di Kutai Timur

SANGATTA, KUTIMPOST.COM – Pemerintah masih mengkaji PTM di Kutai Timur. Pemerintah pusat mendorong berbagai daerah untuk menerapkan kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas pada Juli 2021.

Dalam hal ini Pemerintah kabupaten Kutai Timur (Kutim) sedang mempelajari tentang kemampuan sekolah untuk menerapkan PTM di Kutai Timur tersebut.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menungkapkan, “untuk persiapaan tatap muka (PTM) kini masih perlu kita pelajari dulu”, Tutur nya pada media di Kantor Sekretariat Bupati Kawasan Pemerintahan Bukit Pelangi, Kabupaten Kutim, Senin (24/5/2021).

Pemerintah tengah mempersiapkan berbagai aspek seperti sosialisasi terkait persiapan sarana-pra sarana PTM, untuk melaksanakan kegiatan tatap muka (PTM)

Baca Juga :  3 Kapolsek dan Beberapa Satuan di Polres Kutim Mendapat Penghargaan Percepatan Vaksin Lansia

Selain itu, tata laksana pembelajaran juga telah diatur sedemikian rupa untuk meminimalisir adanya kelalaian protokol kesehatan di sekolah.

Dalam hal ini juga, Sekolah-sekolah di Kutim membutuhkan persiapan yang matang sebelum melakukan uji coba pembelajaran tatap muka.

Pemerintah Masih Mengkaji PTM

Saat ini, vaksinasi terhadap pendidik dan tenaga pendidikan juga gencar dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kutim.

Sebanyak 3.720 guru ditargetkan mendapatkan vaksin untuk mempercepat pelaksanaan PTM di daerah.

Kepala Dinas Kesehatan Bahrani Hasanal mengatakan, selain mempercepat vaksin, pihaknya melalui puskesmas melakukan kunjungan terhadap sekolah-sekolah.

“Kami kemaren dari beberapa Puskesmas itu menuju ke sekolah-sekolah untuk melihat situasi apakah bisa direkomendasikan untuk PTM,” ujarnya.

Baca Juga :  Anggaran Pembangunan 2023 di Muara Bengkal, Muara Ancalong dan Batu Ampar Rp.180 Milyar

Kunjungan dilakukan untuk memeriksa apakah sarana dan pra sarana yang dimiliki sekolah sudah memenuhi standar pelaksanaan tatap muka.

Apabila sekolah mampu menyediakan kebutuhan pelaksanaan tatap muka, maka Dinkes akan memberikan rekomendasi pelaksanaan PTM.

Dalam hal ini apabila sekolah tidak mempu memenuhi persyaratan persiapan tatap muka (PTM), maka pemerintah tidak akan memberikan rekomendasi.

Lanjutnya, ”Kalau mampu pun, nanti kita akan uji coba terlebih dahulu. Kalau dilihat mampu pasti pemerintah berikan rekomendasi untuk jalan terus, tapi kalau tidak ya kita ambil kebijakan lain,” Ungkap Bahrani. (adv)

Baca terus artikel kami di GoogleNews

No More Posts Available.

No more pages to load.